Langgam.id - Palang Merah Indonesia (PMI) mulai mendirikan Hunian Sementara (Huntara) untuk para korban gempa mangnitudo 6,1 Pasaman Barat (Pasbar).
Kepala Markas PMI Pasbar, Rida Warsa mengatakan, tahap satu, Huntara yang akan dibangun sebanyak 200 unit.
"Untuk target keseluruhan, itu 600 unit. Minggu ini kita targetkan 200 unit. Tapi, itu tergantung donasi," ujar Rida kepada Langgam.id, Senin (7/3/2022).
Sebenarnya, kata Rida, Huntara yang dibutuhkan mencapai 2.500 unit. "Kebutuhan assesment itu 2.500 unit. Kami akan bangun secara bertahap," ungkapnya.
Dikatakan Rida, Huntara tahap awal yang akan dibangun itu, tersebar di Jorong Tanjung, Rimbo Batu dan Pasar Lama.
Menurut Rida yang juga menjabat sebagai Koordinator Lapangan Tim Operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) PMI Pasaman Barat itu, bahwa para relawan di bawah koordinator layanan penanganan pengungsi juga sudah mulai mendata kebutuhan hunian yang akan dibangun.
"Secara umum, sistem kami sudah disiapkan dan jika ada donatur yang ingin menyumbangkan dananya, sudah bisa melalui rekening donasi yang sudah kami sediakan," jelasnya.
Lalu, untuk biaya pemabngunan Huntara per unit, lanjut Rida, maksimal Rp2,5 juta.
"Semoga hunian-hunian itu mampu menjadi penyangga sementara dalam upaya merawat generasi dan melindungi masyarakat terdampak dari timbulnya masalah sosial dan kemanusiaan lainnya pasca gempa," katanya.
Baca juga: Tim Dokter Mabes Polri Turun Tangan Bantu Korban Gempa Pasaman Barat dan Pasaman
Sebelumnya, pada 3 Maret 2022, PMI Pasbar juga sudah membangun satu unit Huntara untuk korban gempa di Nagari Kajai. Pembangunan Huntara itu bekerjasama dengan masyarakat setempat.