Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kunjungi Korban Gempa Pasaman, Ombudsman Sumbar Beri Masukan untuk Pemerintah.
Langgam.id - Tim dari Ombudsman Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) mengunjungi korban gempa di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dan Kabupaten Pasaman. Ditemukan sejumlah catatan di pengungsian yang perlu jadi masukan bagi pemerintah daerah.
Kepala Perwakilan Ombudsman Sumbar Yefri Heriani mengatakan, pihaknya secara langsung juga memberikan bantuan kepada korban gempa. Selain itu pihaknya juga mencatat sejumlah masukan terhadap pemerintah daerah terkait kebutuhan masyarakat pengungsi.
"Kita melihat bagaimana kesiapan dalam masa tanggap darurat untuk menjawab kebutuhan masyarakat untuk segera mendapatkan penanganan masa tanggap darurat," katanya, Jumat (4/3/2022).
Dia mencontohkan, diantaranya yang masih terbatas yaitu soal jamban dan air bersih di pengungsian. Terutama untuk disabilitas. Karena pihaknya menemukan masyarakat disabilitas yang kesulitan untuk kebutuhan jambannya.
"Kalau soal makanan sudah terpenuhi bahkan sangat melimpah. Kalau makanan ini sudah sangat banyak," katanya.
Selain itu, kebutuhan lainnya yaitu pakaian dalam bagi wanita. Sementara kalau pembalut wanita sangat banyak. Hal ini menurutnya jika ada yang ingin memberi bantuan lagi juga dapat memberi bantuan lebih khusus itu, yaitu pakaian dalam wanita dan anak.
Kemudian juga sudah ada tim dari kampus yang melakukan penanganan trauma healing namun baru dilakukan pada anak-anak.
Sementara menurutnya trauma healing juga perlu dilakukan pada orang dewasa. Kondisi kejiwaan sangat berdampak terhadap kesehatan fisik seseorang.
"Healing juga dibutuhkan oleh orang dewasa. Mereka tidur di tenda, tentu ini tidak nyaman kemudian bertumpuk dengan trauma, sehingga berpengaruh pada kejiwaannya," katanya.
Temuan ini diketahui berdasarkan kunjungan ke posko-posko pengungsi di Pasaman seperti di Nagari Malampah. Malampah merupakan titik palling banyak pemgungsian. Kemudian juga wilayah Tigo Nagari di Kabupaten Pasaman Barat ditemukan permasalahan serupa.
Kemudian dia juga mengusulkan agar para relawan yang memasak di dapur umum melibatkan para pengungsi ikut memasak. Semua yang punya skil memasak seperti ibu-ibu di pengungsian bisa diajak ikut memasak karena ini juga obat bagi mereka yang jenuh di pengungsian.
"Melibatkan setiap orang yang punya skill agar dilibatkan melakukan sesuatu di pengungsian seperti memasak. Itu obat bagi mereka, strategi healing," tuturnya.
Hal yang lebih penting bagaimana tim logistik mendistribusikan bantuan secara clear atau akuntabilitas. Hal ini semacam pusat data dan informasi atau media center seperti berapa pengungsi, di mana lokasinya, dan bagaimana pendistribusian ke lokasi.
"Jadi ada pusat data dan informasi. Ada penanggungjawabnya, ada nomor yang bisa dihubungi," katanya.
Baca juga: Langgam Peduli Galang Dana untuk Korban Gempa Magnitudo 6,1 Pasaman Barat
Menurutnya sejumlah temuan dan kendala di lapangan tersebut juga bakal disampaikan ke pemerintah daerah. Hal ini agar dapat memaksimalkan penanganan tanggap darurat pasca bencana.
—