Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Epidemiolog Unand mengatakan, ke depan kasus covid-19 di Sumbar masih akan terus naik. Pemerintah dan masyarakat diminta tetap waspada.
Langgam.id - Epidemiolog Universitas Andalas Defriman Djafri mengatakan, ke depan kasus covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) masih akan terus naik. Pemerintah dan masyarakat diminta tetap waspada dan hati-hati.
Sebagaimana diketahui dalam beberapa waktu belakangan ditemukan sejumlah kasus covid-19 di sekolah-sekolah di Kota Padang.
Defriman menambahkan, pemerintah harus memastikan kasus yang ditemukan di sekolah, apakah hanya temuan kasus atau sudah menjadi sumber penularan.
"Temuan pada anak SD ini harus dipastikan apakah hanya temuan kasus atau memang sudah menjadi klaster, pemerintah perlu mendalami sehingga tidak menjadi ambigu dan membuat keresahan di tengah masyarakat," katanya, Sabtu (12/2/2022).
Satgas Covid-19 di Kota Padang maupun di Sumbar terangnya, harus memastikan hal itu dengan analisis yang tajam.
Kemudian sebutnya, tidak dipungkiri bahwa epicentrum Jawa dan Bali terhadap kasus omicron sudah naik secara signifikan dan jumlah kasus yang dilaporkan cenderung eksponensial. Tentu kewaspadaan di Sumbar dan Kota Padang mesti ditingkatkan.
"Tinggal menunggu waktu saja kalau kewaspadaan Sumatra Barat tidak ada, ya tinggal menunggu kalau tidak diantisipasi dengan cepat," katanya.
Dia mengatakan, dalam waktu akhir-akhir ini diperkirakan kasus yang ada lebih banyak dari yang dilaporkan.
Sudah ada orang yang terinfeksi namun tidak terlacak, sementara pelacakan secara masif baru dilakukan dalam waktu seminggu belakangan.
"Jadi saya sampaikan ke masyarakat jangan terlalu kaget ke depan temuan kasus bakal banyak apabila dilakukan pelacakan atau testing secara masif, ke depan ada kecenderungan akan naik, pasti itu," katanya.
Penyebab meningkatknya kasus menurutnya, salah satu karena varian omicron yang punya kecepatan lebih untuk menular dibandingkan varian delta.
Ditambah lagi saat ini mobilitas masyarakat tidak dibatasi lagi secara signifikan.
"Orang tetap berjalan juga, apalagi selama ini orang menganggap akhir tahun lalu kasus cenderung melandai sehingga membuat orang abai, padahal ancaman nyata akan masuk ke depan," katanya.
Menurutnya pemerintah harus memastikan secara detail bagaimana karakteristik dan profil penularan kasus sekarang. Apakah masih sporadik atau sudah berbentuk klaster. Kalau klaster tentu terjadi transmisi lokal.
"Langkah-langkah kongkret pembatasan memang telah dilakukan, namun ada juga yang tidak. Sehingga timbul penularan seperti di sekolah-sekolah," bebernya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sumbar Meningkat, Ini Respons Gubernur
Dia mengatakan, selain vaksinasi masyarakat juga harus tetap disiplin dalam penggunaan protokol kesehatan. Prokes disiplin dapat mencegah penularan covid.id.
—