Berita Padang Panjang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Data Dinkes, 41,7 persen orang tua dari total target vaksin anak-anak sudah memberi izin.
Langgam.id - Wakil Wali Kota (Wawako) Padang Panjang, Asrul mengimbau agar para orang tua mengizinkan agar anak-anak mereka ikut vaksinasi Covid-19.
Imbauan itu disampaikan saat peresmian program Vaksin untuk anak usia 6-11 tahun di Kota Padang Panjang, Kamis (3/2/2022).
Menurut Asrul, para orang tua tidak usah ragu untuk mengizinkan anak-anak mereka untuk divaksin, karena vaksin yang digunakan sudah diuji secara klinis, bahakan sudah mendapatkan label halal.
"Jangan ragu, vaksin yang diguanakan sudah izin BPOM dan juga sudah mendapat label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)," ujar Asrul melalui keterangan tertulisnya, Kamis (3/2/2022).
Dijelaskan Asrul, pandemi Covid-19 berdampak buruk terhadap pendidikan anak-anak, hampir dua tahun Peroses Belajar Mengajar (PBM) digelar daring, dan itu dinilai kurang efektif.
Adanya vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ini, lanjut Asrul, merupakan upaya pemerintah untuk memulai PBM tatap muka dengan memberikan rasa aman dari penularan Covid-19.
"Memang, vaksinasi di Padang Panjang capaiannya sudah tinggi, tapi itu di kalangan lansia, dewasa dan remaja. Sekarang, setelah diinstruksikan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun, tentu ini akan menjadi target baru bagi pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Padang Panjang, Fauziah mengatakan, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Padang Panjang sama dengan daerah lainnya, baik vaksin atapun tahapannya.
Dikatakan Fauziah, meski baru diresmikan hari ini, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Kota Padang Panjang sudah dimulai sejak kemarin, dan ditargetkan hingga 8 Februari 2022.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Masyarakat Kota Padang Panjang Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Booster
"Sasaran yang ditetapkan sebanyak 5.749 orang, dari jumlah itu, baru 2.400 atau 41,7 persen yang bersedia dan mendapat izin dari orang tua untuk divaksin," katanya.
—