Langgam.id - Gempa bumi merusak di Indonesia paling banyak terjadi di 2021 rentang waktu 20 tahun terakhir. Gempa di Mentawai Provinsi Sumatera Barat masuk dalam catatan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menurut Badan Geologi, selama tahun 2021 telah terjadi 26 gempa bumi merusak di Indonesia. Gempa bumi merusak yang dimaksud, yakni kejadian gempa mengakibatkan terjadinya korban jiwa, kerusakan bangunan, kerusakan lingkungan dan kerugian harta benda.
"Kejadian gempa bumi merusak tertinggi dalam kurun 20 tahun terakhir," kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Geologi Kementerian ESDM Supartoyo, Senin (3/1/2021).
Di Sumatera Barat, katanya, terjadi satu kali gempa merusak pada 5 Maret 2021 berpusat di Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai. Gempa mengakibatkan kerusakan ringan pada Puskesmas Peipei di Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya.
Selain gempa Siberut, di Mentawai juga terjadi gempa dua bulan kemudian, tepatnya 5 Mei 2021. Gempa mengakibatkan rusaknya dinding RSUD Kabupaten Mentawai di Tua Pejat.
Catatan Badan Geologi Kementerian ESDM, kejadian gempa bumi merusak tahun 2021 diawali dengan gempa bumi di Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah Januari 2021. Gempa terakhir terjadi di Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku pada 30 Desember 2021.
"Gempa bumi merusak tahun 2021 itu mengakibatkan jumlah korban jiwa 119 orang meninggal. Kemudian 6.803 orang luka-luka," tulis Badan Geologi dalam situs resmi Kementerian ESDM.
Menurutnya, gempa bumi dengan dampak besar terjadi di Mamuju dengan magnitudo (M 6,2) pada kedalaman 10 km. Kejadian itu mengakibatkan 105 meninggal, 6.489 orang luka-luka.
Tidak cukup sampai di sana, kantor Gubernur Sulawesi Barat juga mengalami rusak berat. Selain itu terjadi gerakan tanah cukup masif yang menutup jalur trans Sulawesi di daerah Tappalang, retakan tanah dan likuefaksi.
Satu kejadian juga memicu terjadinya tsunami. Yakni, gempa bumi Teluk Taluti, Kabupaten Maluku Tengah. Tsunami terpantau di Pelabuhan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, tinggi rendaman sekitar 1 meter. (*)