Langgam.id - Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy mengatakan bahwa pariwisata Sumbar masih kurang dalam dua hal yaitu kebersihan dan pelayanan.
Oleh karena itu terang Audy, Sumbar mencanangkan pariwisata bersih untuk destinasi unggulan untuk persiapan menyambut menggeliatnya kembali sektor ini usai pandemi covid-19.
Hal itu disampaikan Audy saat membuka rapat koordinasi pariwisata kabupaten kota se-Sumbar di Mifan Water Park And Resort, Kamis (21/10/2021).
"Bagi wisatawan yang penting dari sebuah destinasi wisata adalah kebersihan dan pelayanan. Kita akui Sumbar masih kurang dalam 2 hal tersebut. Oleh karena itu kita mulai mencanangkan pariwisata Sumbar bersih," ujar Audy.
Menurut Audy, dengan menghadirkan dua unsur terpenting itu pada destinasi unggulan Sumbar ke depan, maka sektor pariwisata akan mampu menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk pendapatan daerah.
"Saat ini pariwisata baru peringkat enam atau tujuh dalam memberikan pemasukan untuk daerah. Ke depan dengan pembenahan yang baik, diharapkan pendapatan dari sektor ini bertambah besar," harap Audy.
Bersamaan dengan pencanangan itu, 19 destinasi unggulan Sumbar juga mulai melaksanakan program bersih untuk tiga hal yaitu mushalla, objek wisata dan rumah makan.
"Mudah-mudahan ini benar-benar bisa menjadi sebuah gerakan bersama sehingga pariwisata Sumbar bisa berkembang menyaingi provinsi lain," terang Audy.
Baca juga: Kembangkan Pariwisata, Wagub Audy Ajak PT Cimory Berinvestasi di Sumbar
Audy mengatakan, bahwa saat ini adalah momentum yang tepat karena sektor pariwisata nasional mulai menggeliat. Bali sudah mulai dibuka untuk wisatawan, termasuk juga Lombok.
Wawako Padang Panjang Asrul mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh gerakan pariwisata Sumbar bersih tersebut. Hal ini karena diyakini bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan.
"Jika wisatawan nyaman, akan semakin banyak yang datang. Apalagi Padang Panjang juga punya paket wisata yang lengkap mulai dari wisata alam, budaya hingga kuliner," sebutnya.