Langgam.id - Direktur RSUD Rasidin Padang dr Herlin Sridiani mengatakan, bahwa rumah sakit tersebut sudah melayani sebanyak 1.522 pasien positif covid-19. Mulai dari gejala ringan hingga gejala berat.
Jumlah ini ini terangnya merupakan data sejak awal terjadi pandemi covid-19 tahun 2020 lalu hingga akhir September 2021.
Saat ini terang Herlin, melandainya kasus corona di Kota Padang, berdampak kepada menurunnya jumlah pasien positif covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Malahan ungkap Herlin, sejak dua hari terakhir ini, RSUD Rasidin Padang tidak ada lagi merawat pasien covid-19.
“Alhamdulillah, sudah dua hari ini, RSUD Rasidin tidak ada merawat pasien covid-19,” ujar Herlin Sridiani seperti dilansir infopublik, Kamis (14/10/2021).
Herlin menjelaskan, meski RSUD tidak ada merawat pasien positif covid-19 saat ini, akan tetapi pihaknya tetap melayani rawatan jika ada pasien covid-19 yang datang.
Ia mengatakan, bahwa RSUD Rasidin Padang masih punya fasilitas rawatan untuk pasien covid-19. Gedung di bagian belakang RSUD sudah dikondisikan untuk merawat pasien covid-19.
"Jadi jika seandainya ada kasus covid-19 masuk lagi, tim medis RSUD Rasidin siap menangani kasusnya," bebernya.
Layanan RSUD Rasidin Padang
Sebelumnya, RSUD Rasidin Padang menghadirkan pelayanan health tourism atau wisata kesehatan.
Layanan wisata kesehatan itu diberikan untuk mematahkan citra rumah sakit yang selama ini menakutkan, berbau obat dan bius.
“Kita akan menghadirkan pelayanan berobat sambil berwisata atau health tourism untuk mematahkan citra rumah sakit yang selama ini menakutkan,” kata Herlin.
Mewujudkan hal itu, pihak rumah sakit akan merenovasi serta meningkatkan pelayanan.
Ia menyebut, pada 2022 mendatang, rumah sakit ini akan bertambah megah. Pelayanan bagi pasien akan lebih prima.
“Kita akan membangun ruang VIP pada tahun 2022 mendatang,” sebut Herlin.
Baca juga: RSUD Rasidin Padang Hadirkan Layanan Berobat Sambil Wisata
Tidak itu saja. RSUD Rasidin juga akan membangun hostel. Tempat penginapan bagi tamu dan keluarga pasien itu dibangun di bagian belakang rumah sakit.
“Hostel akan menampung sekitar 100 orang keluarga pasien,” tuturnya.
Selain membangun hostel, di belakang rumah sakit juga disediakan medical mall. Di sini nantinya terdapat tempat praktek dokter yang lebih bagus.