Penghalauan Tuntas, 3 Harimau Sumatra di Solok Selatan Tidak Muncul Lagi

Langgam.id-harimau sumatra

Penemuan jejak harimau di Nagari Persiapan Balun Pakan Rabaa Tangah, Kecamatan Koto Parit Gadang Diatas (KPGD) Kabupaten Solok  Selatan. [foto: BKSDA]

Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah melakukan penghalauan terhadap tiga ekor harimau sumatra yang dilaporkan muncul di daerah Nagari Persiapan Balun Pakan Rabaa Tangah, Kecamatan Koto Parit Gadang Diatas (KPGD) Kabupaten Solok  Selatan, Sumbar.

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan, awalnya dari hasil pengecekan oleh petugas dari Resort SPTN TNKS pada 25 September serta mitra Polhut, jejak-jejak harimau ditemukan di tiga lokasi dengan berbagai ukuran.

Jejak harimau ditemukan di areal lapangan sekitar areal perkebunan, sawah, pemukiman warga, dan sungai  dengan jarak lokasi kejadian sekitar 100 meter dari tepi Sungai Batang Suliti.

"Kemudian dari petunjuk jejak tersebut telah dilakukan pemasangan kamera trap di sekitaran lokasi tersebut," katanya, Kamis (14/10/2021).

Dia mengatakan, petugas BKSDA Sumbar dibantu petugas BBTNKS kemudian melakukan penghalauan. Yaitu dengan menggunakan meriam karbit, spiritus dari 29 September hingga 4 Oktober 2021.

Berdasarkan laporan dari wali nagari setempat dan bhabinkamtibmas serta tim TNKS, dari 5 Oktober sampai hari ini ketiga harimau sumatra itu HS tidak menampakan diri lagi. Kemuian, jejak tidak ditemukan.

"Namun untuk memastikan keberadaan harimau sumatra kamera trap masih terpasang di lokasi tersebut," ujarnya.

Tingkatkan Kewaspadaan Masyarakat

Meski tidak ditemukan lagi, pihaknya tetap melakukan edukasi dan penyadartahuan, sekaligus peningkatan kewaspadaan kepada masyarakat. Masyarakat jangan membiarkan ternak diletakkan di pinggir hutan.

Ia juga mengimbau masyarakat agar pulang dari ladang sebelum gelap. Petugas terus melakukan monitoring dan komunikasi kepada aparat desa atau nagari serta meminta warga membuat meriam karbit dari bambu.

Kemudian menekankan kepada aparat penegak hukum, melalui babinsa dan babinkamtibmas, agar melaporkan situasi secara berkala kepada otoritas BKSDA atau TNKS.

"Jadi terkait hal tersebut untuk kegiatan penanganan tiga ekor harimau sumatra di di Solok Selatan dinyatakan tuntas," katanya.

Baca juga: 3 Harimau Muncul di Solok Selatan, BKSDA Sumbar Lakukan Pengecekan

Diberitakan sebelumnya, BKSDA Sumbar menerima laporan masyarakat terjadinya konflik dengan harimau sumatera di Nagari Persiapan Balun Pakan Rabaa Tangah, Kecamatan Koto Parit Gadang Diatas (KPGD) Kabupaten Solok  Selatan, Sumbar.

Berdasarkan laporan warga, ditemukan total tiga harimau dalam waktu yang berbeda oleh beberapa warga. Yaitu, di kebun di dekat Sungai Batang Suliti. Namun belum ada laporan kehilangan ternak atau penyerangan kepada warga.

Menanggapi itu, BKSDA Sumbar Ardi menurunkan personel Seksi Konservasi Wilayah III Sijunjung. Dimana diketuai oleh Kepala Resort Solok Afrilius untuk melakukan tindakan penanganan pada Minggu (26/9/2021).

Baca Juga

Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang
Menteri Agama Utus Tim untuk Mendalami Insiden Perusakan Rumah Doa
Bukik Batabuah
Antisipasi Galodo, Kelompok Siaga Bencana Susuri Aliran Sungai
Karhutla di Kabupaten Solok
Karhutla Sumbar, BMKG Gelar Operasi Hujan Buatan Hari Ini
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 tahun 2025 di Kabupaten Solok Selatan resmi dibuka pada Rabu (23/7/2025).
TMMD ke-125 di Solsel Dibuka, Fokus Peningkatan Jalur Pendakian Gunung Kerinci