Langgam.id - Badan Penanggulangan Benacan Daerah (BPBD) Sumatra Barat menyepakati posko utama logistik kedepannya ditempatkan di daerah rawan bencana. Hal itu dibahas bersama stakehoder terkait dalam rapat koordinasi teknis petugas posko, Incident Command System (ICS) beberapa waktu lalu.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar, Erman Rahman mengatakan, rapat koordinasi itu sudah menghasilkan kesepkatan terkait penempatan posko logistik. "Oleh karen itu, kami mengumpulkan stakeholder terkait untuk menyamakan pemikiran dalam pendistribusian logistik itu," ujarnya kepada awak media, Jumat (30/08/2019).
Dikatakan Erman, penyaluran logistik ke lokasi bencana merupakan hal utama. Maka, harus tepat sasaran serta ditujukan bagi masyarakat yang memang terdampak.
Jadi, posko ligistik itu nanti, harus berada di lokasi bencana. "Jika letak posko logistik jauh, terlalu lama pendistribusiannya ke masyarakat. Kita itu harus cepat, posko harus dekat," jelasnya.
Selain pembahasan logistik bencana, kata Erman, rakor itu juga memberikan pemahaman terhadap stakeholder terkait tentang memperkuat sistim penanganan darurat bencana melalui adaptasi pengetahuan ICS.
"ICS ini merupamkan konsep manajemen pengelolaan insiden di tataran taktis operasional, serta manfaat dalam setiap penangan insiden. Lalu, mampu untuk mengefektifkan penanganan insiden yang akuntabel," ungkap Erman.
Ia berharap, pelatihan ICS yang sudah diselenggarakan, memberi pengetahuan untuk diadopsi dalam pengembangan sistim komando tanggap darurat.
"Tentunya disesuaikan dengan konteks Indonesia," katanya. (Irwanda/ZF)