Musim Hujan,16 Daerah di Sumbar Berpotensi Tinggi Terjadi Longsor

ilustrasi longsor

Ilustrasi longsor. [pixabay.com]

Langgam.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat pada 16 kabupaten kota yang berpotensi tinggi bencana tanah longsor pada bulan Oktober. Masyarakat diimbau waspada terutama saat hujan.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, dan longsor hingga bulan Desember 2021. Status siaga bencana ditetapkan untuk kesiapsiagaan pemerintah daerah dan kewaspadaan bagi masyarakat.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur mengatakan pihaknya telah menetapkan ada 16 wilayah di Sumbar yang berpotensi tinggi terjadi pergerakan tanah yang bisa mengakibatkan longsor.

"Daerah yang berpotensi tinggi pergerakan tanah, dapat terjadi pergerakan tanah apabila curah hujan di atas normal, kemudian gerakan tanah lama juga dapat aktif kembali," katanya Senin (11/10/2021).

Dia menjelaskan pergerakan tanah dengan potensi tinggi terjadi di hampir seluruh wilayah yaitu 16 kabupaten kota dari total 19 daerah di Sumbar. Daerah berpotensi tinggi longsor yaitu Kabupaten Agam, Dharmasraya, Kepulauan Mentawai, Kota Bukittinggi, dan Kota Padang.

Kemudian longsor berpotensi tinggi juga terjadi di Kota Sawahlunto, Kota Solok, Kabupaten Solok, Limapuluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok Selatan, dan Tanah Datar.

Hanya tiga daerah yang tidak tergolong berpotensi tinggi terjadi pergerakan tanah yaitu Kota Padang Panjang, Kota Pariaman, dan Kota Payakumbuh.

Sementara potensi longsor dalam skala menengah juga terdapat di 17 kabupaten dan kota. Hanya dua daerah yang tidak masuk dalam skala potensi menengah yaitu Kota Payakumbuh dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Pada zona ini terjadi bisa terjadi pergerakan tanah jika curah hujan berada di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah, sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami ganguan," katanya.

Mengingat potensi longsor bisa terjadi di musim hujan, ia mengimbau masyarakat waspada, seperti pengendara yang sedang melintas jalan yang rawan, agar meningkatkan kewaspadaan karena terutama saat hujan mengguyur.

Baca Juga

Pengadilan Negeri Padang memvonis mantan Kepala Wilayah BPN Sumbar Saiful tujuh tahun penjara dalam kasus korupsi lahan tol Sumbar. IST
Korupsi Lahan Tol Padang-Sicincin, Mantan Kepala BPN Sumbar Divonis 7 Tahun Penjara
Gunung Marapi kembali erupsi terjadi Selasa pagi 12 Agustus 2025, 08:39 WIB, dengan tinggi kolom abu ± 1.600 m
Gunung Marapi Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.600 M
Salah satu korban kekerasan anak dibawah umur dalam kasus perusakan rumah doa GKSI PAdang digendong oleh orang tuanya
Dua Anak Diduga Korban Perusakan Rumah Doa Masih Jalani Trauma Healing
Laga Persib Bandung vs Semen Padang berakhir 2-0 di Stadion Bandung Lautan Api Sabtu 09/08/2025.
Klasemen Super League Pekan Pertama, Semen Padang FC Posisi 17
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya
Semen Padang saat berhadapan dengan Persib Bandung pada liga Super League 2025/2026, Sabtu 09/08/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Eduardo Puas dengan Performa Kabau Sirah Meski Kalah dari Persib Bandung