Langgam.id - Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat (Sumbar) bekerjasama dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Sumbar menggelar Webinar tentang simpul jalur rempah internasional di Sumbar.
Kepala BPNB Sumbar Undri mengemukakan, perlu untuk menelusuri jalur rempah, baik dari aspek sejarah dan budaya.
"Manfaat yang didapatkan, selain memperkenalkan rempah untuk pemajuan kebudayaan juga kedepannya dengan potensi yang kita miliki dapat mengangkat harkat, martabat, jati diri serta kesejahterahan masyarakat kita," ujar Undri melalui rilis Humas Masyarakat Sejarah Indonesia (MSI) Cabang Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (6/10/2021).
Dijadwalkan webinar akan dilaksanakan secara virtual, Sabtu (9/10/2021) mulai pukul 13.30 hingga 16.00 WIB dengan tiga nara sumber. Mereka adalah cendikiawan muslim, Azyumardi Azra yang membawakan materi; Jalur Remah dan Jaringan Intelektual Muslim di Nusantara Abad ke-17-19 M.
Berikutnya, dosen SPI Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung Abd Rahman Hamid yang akan mempresentasikan; Peran Melayu dalam Jaringan Perdagangan Rempah dan Islamisasi di Nusantara bagian Timur Abad ke-16-17 M.
Selanjutnya, pemateri ketiga, Tenaga Ahli Kemenko Maritim Republik Indonesia (RI) Horst H Liebner yang menyiapkan presentasinya; Perahu Nusantara dalam Jalur Rempah Dunia.
Undri menambahkan, bahwa agenda kali ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan festival dan muhibah jalur rempah, yang salah satu titiknya yakni di Provinsi Sumatera Barat.
"Sebagai lembaga dibawah Direktorat Jenderal Kebudayaan, BPNB Sumatera Barat memiliki tugas dalam mengemban amanah dalam memajukan kebudayaan yang sesuai dengan UU nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan," papar Undri.
Pihaknya berharap melalui kegiatan webinar ini mengangkat dan merekonstruksi kembali potensi yang berkenaan dengan jalur rempah, baik dari aspek sejarah dan budaya.
"Manfaat yang didapatkan, selain memperkenalkan rempah untuk pemajuan kebudayaan juga kedepannya dengan potensi yang kita miliki dapat mengangkat harkat, martabat, jati diri serta kesejahterahan masyarakat kita," ujar Undri.
Hingga saat ini lanjutnya dengan memperkenalkan komoditas rempah, serta dapat memperbaiki tata niaga komoditas pertanian produk lokal mendunia.
"Hal ini dapat terwujud bila akar sejarah dan budaya dalam tata niaga komoditas pertanian teridentifikasi, serta digerakkan dengan kearifan lokal yang kita miliki serta telah berurat berakar dalam kehidupan masyarakat kita," ungkap Undri.
Hal senana disampaikan Ketua MSI Cabang Sumbar Wannofry Samri bahwa program webinar ini merupakan bahagian dari kegiatan MSI Sumbar dan BPNB Sumbar.
Utamanya, dalam rangka untuk mendukung program Kemendikbud untuk merevitalisasi jalur rempah yang dulu pernah jaya
"Jadi jalur rempah ini akan diajukan sebagai world heritage dari UNESCO. kita mendudkung ini bersama manfaatnya akan meningkatkan kembali motivasi bersama di tengah masyarakat akan industri rempah-rempah yang pernah jaya pada masa lampau. Untuk mengingatkan kembali memeori masyarakat mengenai jalur rempah," papar Wannofry.
Kegiatan webinar Internasional Jalur Rempah ini bakal dimoderatori Dosen Univeristas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang Sudarman yang juga Sekretaris MSI Cabang Sumbar serta host, Fadila Dayaning Buana serta didukung segenap pihak penyelenggara, termasuk media partner serta ditayangkan secara Live YouTube BPNB Sumbar.
Menariknya, bagi partisipan nantinya akan disediakan E-Sertifikat secara gratis.