Langgam.id - Epidemiolog Universitas Andalas (Unand) meminta masyarakat untuk tidak percaya dengan berita bohong atau hoaks tentang vaksin covid-19. Ia mengajak warga agar tidak ragu lagi untuk divaksin.
Hal ini ia sampaikan dalam sosialisasi Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Vaksinasi di Puskesmas Ambacang, Padang, Rabu (22/9/2021).
"Kita semua harus menjadi motor di tengah keluarga. Menjadi penggerak agar tidak ada lagi warga yang ragu," kata Defriman, Rabu (22/9/2021).
Ia mengakui, stigma negatif tentang vaksin covid-19 terus berkembang di tengah masyarakat. Padahal sebenarnya vaksin merupakan langkah jitu agar masyarakat terhindar dari bahaya virus. Lewat vaksin, daya tahan tubuh masyarakat meningkat.
"Seiring banyaknya warga yang vaksin akan meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat. Semakin banyak yang vaksin, Kota Padang akan terjauh dari Covid-19," katanya.
Baca juga: Mahyeldi Minta Kabupaten dan Kota Penuhi Target 35 Persen Vaksinasi di AKhir September
Menurut Defriman, selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh, vaksin juga melindungi diri. Bagi siapa saja yang sudah melakukan vaksin, ketika terpapar virus, serangan virus tersebut tidak sekuat mereka yang belum divaksin.
"Tentunya kita tidak ingin kehilangan orang yang kita sayangi karena kita abai dengan bahaya Covid-19," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ambacang dr Weni Fitria menyebut bahwa saat ini Kota Padang masih berada di zona PPKM Level 4. Jumlah terpapar Covid-19 sudah melandai. Jauh turun dibanding bulan lalu.
"Namun capaian vaksin di Kota Padang masih rendah. Baru sekitar 35 persen dari keseluruhan jumlah warga," katanya.
Kepala Pukesmas Ambacang mengajak warga untuk mengubah pola pikir selama ini. Ketakutan terhadap vaksin mesti dihilangkan. "Vaksin merupakan ikhtiar kita bersama agar terbebas dari Covid-19," tuturnya.