Langgam.id - Sumatra Barat (Sumbar) merupakan salah satu provinsi yang menjadi tujuan wisata di Indonesia. Berdasarkan data survei yang ada di Dinas Pariwisata Sumbar, ada tiga motif wisatawan datang ke Ranah Minang.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial saat Webinar Membangun Perekonomian Desa melalui Pariwisata Menuju Sumbar Tangguh yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Rabu (22/9/2021).
Survei ini dilakukan oleh Dinas Pariwisata Sumbar kepada 1.000 responden.
Novrial mengatakan, motif terbanyak yaitu karena ingin tahu budaya yang khas di Sumbar. Persentasenya sekitar 24 persen.
“Jadi cerita-cerita Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah. Kemudian cerita matrilineal, rumah gadang dengan tanduk runcingnya, itu adalah hal-hal yang menjadi motif orang datang ke Sumbar," ujar Novrial.
Motif kedua terbanyak terang Novrial, orang datang ke Sumbar karena ingin makan enak. Persentasenya 17 persen.
"Ketiga baru alam yang indah," beber Novrial.
Dari ketiga motif ini terang Novrial, pihaknya sudah mengetahui, bahwa arah pariwisata Sumbar itu lebih banyak di budaya dan makanan.
Baca juga: Kebijakan Ganjil Genap di Tempat Wisata Akan Berlaku Seluruh Indonesia
Hasil survei lainnya ungkap mengatakan, bahwa wisatawan mancanegara itu belanjanya itu untuk akomodasi. Sedangkan kalau wisatawan nusantara, jika ke Padang, belanjanya banyak untuk konsumsi dan akomodasi.
"Paling banyak konsumsi karena orang datang ke Padang untuk makan dan kuliner-kuline spesifik di Sumbar," tuturnya.
Novrial mengatakan, untuk wisatawan nusantara, spesifik di Sumbar, ada perantau dan lokal. Perantau ini dengan suatu asumsi bahwa orang Sumbar atau keturunan Minang yang tidak ber-KTP Sumbar lagi.
"Dia datang pulang ke Padang, itu wisatawan," tutur Novrial.
Selanjutnya terang Novrial, setelah pandemi ini, ada juga wisatawan lokal. Di antaranya, orang Bukittinggi pergi Sawahlunto, orang Pesisir Selatan ke Limapuluh Kota, dan lainnya.