Langgam.id - Sejumlah Kelurahan di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) mengalami kekeringan. Penyebab kekeringan disinyalir karena faktor cuaca panas melanda Kota Padang beberapa hari belakangan.
Mayoritas, masyarakat setempat mengeluhkan minimnya pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi persoalan itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang bergerak cepat. Pihaknya lalu melakukan pendistribusian air bersih ke Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan. Sedikitnya, di wilayah ini terdapat sekitar 50 Kepala Keluarga (KK).
“Iya, tadi pagi kami baru mulai mendistribusikan air bersih, hingga siang ini sudah trip ketiga. Satu trip mengangkut air sebanyak 5.000 liter, jadi sudah 15.000 liter. Tahap awal baru di Kelurahan Batu Gadang,” kata Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Kota Padang Sutan Hendra dihubungi langgam.id, Jumat (23/8/2019).
Dalam sehari, BPBD Kota Padang menargetkan bisa mendistribusikan air bersih hingga enam trip. Upaya penyaluran air bersih ini juga dibantu BPBD Sumbar hingga Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang.
“Kami secara mobile mendistribusikan air bersih. Nanti pindah-pindah dari satu kelurahan ke kelurahan lain. Pendistribusian air bersih ini akan dilaksanakan sampai masyarakat kembali normal, selagi butuh air terus kami salurkan,” katanya.
Selain di Batu Gadang, kasus kekeringan juga terjadi di Kelurahan lain. Seperti di Padang Besi, Baringin, dan Tarantang dengan jumlah KK yang berbeda-beda.
“Memang musim kemarau sekarang ya. Sumber air masyarakat di sana memang dari sumur. Kalau sumur bor enggak bisa karena tanah banyak batu-batu. Dan untuk ke sungai hanya untuk sekedar mandi, aksesnya cukup jauh masyarakat untuk berjalan,” ujarnya.
Dengan pendistribusian air bersih ini, setidaknya dapat mengurangi masalah masyarakat. Apalagi, air bersih ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk minum, memasak dan lainnya. (Irwanda/RC)