Langgam.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan belum mendeteksi adanya varian covid-19 Mu di Indonesia hingga saat ini. Hal itu disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Siti Nadia, Jumat (10/9/2021).
"Kita tunggu hasil pemeriksaan laboratorium whole genome sequencing yang dilakukan Universitas Airlangga. Menegaskan kembali, sampai saat ini belum mendeteksi varian Mu," katanya.
Untuk itu, katanya, penting melakukan pengetatan dan pengawasan. Misalnya di bandara internasional lainnya tak hanya di DKI Jakarta, tapi juga bandara internasional di provinsi lain.
"Mendorong satgas kembali mengetatkan protokol kesehatan pemeriksaan karantina sesuai dengan Surat Edaran Satgas Nomor 18/2021," tegasnya.
Sementara itu, terkait CT value atau cycle threshold value ditegaskannya bahwa pemeriksaan itu tidak menggambarkan varian baru atau tidak. Sebab, yang bisa memastikan virus varian baru hanyalah melalui pemeriksaan WGS.
Baca juga: Pemerintah Mulai Waspada Covid-19 Varian Mu, Rute Internasional Diperketat
"Bisa memetakan mutasi yang terjadi dan mencocokkan dengan primer terkait. Kalau varian Mu akan cocok dengan primer. Kita bisa melakukan tentunya seperti yang disampaikan WHO perlu kajian apakah kemudian ada kecenderungan varian MU bisa dideteksi melalui perubahan pemeriksaan laboratorium," tegasnya.
Informasi saja, sampai saat ini sudah dilakukan 5.835 WGS yang hasilnya adalah 2.300 diantaranya adalah varian delta. Varian tersebut ditemukan di 33 provinsi di Indonesia. Selain itu Kemenkes juga terus memantau varian lain seperti alfa, beta, gama, kapa, dan lamda.