Upaya Mediasi di Polda Sumbar, Bupati Solok Epyardi Asda Tak Hadir

mutasi kapolda sumbar

Mapolda Sumbar. [dok. Polda Sumbar]

Langgam.id - Mediasi dalam kasus dugaan terkait undang-undang Informasi dan Transaksi elektronik (ITE) yang menjerat Bupati Solok Epyardi Asda urung dilaksanakan di Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar). Hal ini lantaran Epyardi Asda tak hadir.

Mediasi ini sebelumnya dijadwalkan pihak kepolisian pada hari ini, Selasa (7/9/2021) sekitar pukul 10.00 WIB. Sementara itu, pelapor dalam kasus ini yakni Dodi Hendra, telah hadir memenuhi undangan pihak kepolisian tersebut.

Ketua DPRD Kabupaten Solok yang direkomendasikan Badan Kehormatan (BK) untuk diberhentikan itu tampak datang di Polda Sumbar mengunakan kendaraan dinas dengan nomor polisi BA 3 H.

Baca juga: Kasus Dugaan Pelanggaran UU ITE, Polda Sumbar Mediasi Bupati Solok dan Dodi Hendra

Dodi juga didampingi penasehat hukumnya serta Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumbar, Evy Yandri. Kurang lebih satu jam mereka menunggu kehadiran Epyardi Asda, namun tak kunjung datang.

"Kami sudah datang, sudah menunggu satu jam (tapi bupati tidak datang). Maka kami pamit dulu. Untuk proses, saya minta proses ini lanjut," kata Dodi di Polda Sumbar, Selasa (7/9/2021).

Dodi mengungkapkan, hadirnya dirinya dalam mediasi ini bentuk patuh terhadap hukum. Dan, dirinya juga mengapresiasi Polda Sumbar dalam rencana mediasi tersebut.

"Tentu kita sebagai warga negara yang baik, dan Ketua DPRD tentu melihatkan kepada masyarakat bahwa kita patuh dengan hukum," ujarnya.

Belum diketahui alasan Epyardi Asda tak dapat menghadiri mediasi. Saat dihubungi langgam.id, Epyardi Asda mengaku belum bisa diwawancarai lantaran sedang rapat.

Sedangkan Penasehat Hukum Epyardi Asda, Suharizal yang dicoba dihubungi langgam.id belum memberikan tanggapan. Begitu juga melalui pesan WhatsApp, Suharizal belum merespon.

Sebelumnya, Dodi Hendra melaporkan Epyardi Asda pada 9 Juli 2021 ke Polda Sumbar. Ia merasa nama baiknya telah dicemarkan.

Pelaporan Dodi Hendra karena Epyardi Asda diduga telah menyebarluaskan video rekaman percakapan yang bunyinya bahwa dirinya telah dituduh melakukan pengumpulan uang.

Baca Juga

Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Polda Sumbar menggelar Operasi Zebra Singgalang 2024 terhitung mulai 14-27 Oktober 2024. Kegiatan ini digelar guna menciptakan
Dimulai Hari Ini, Operasi Zebra Singgalang 2024 Berlangsung hingga 27 Oktober
Konflik agraria di Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, kembali memanas pada Jumat (4/10/2024).
Konflik Agraria Berlanjut: 10 Warga Kapa Dibawa ke Polda, Penggusuran Lahan Menuai Kecaman
Bidpropam Polda Sumbar mulai melakukan sidang kode etik terhadap para personel yang diduga tidak profesional saat membubarkan aksi tawuran
Polda Sumbar Mulai Sidang Kode Etik Anggota Tidak Profesional saat Bubarkan Tawuran di Kuranji
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
KAI dan Polda Sumbar Gelar Operasi Tilang Humanis di Perlintasan Kereta Api
KAI dan Polda Sumbar Gelar Operasi Tilang Humanis di Perlintasan Kereta Api