Langgam.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas harus dipercepat.
Pasalnya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) berkepanjangan berisiko memberi dampak negatif pada anak.
“Dampak sosial tidak hanya meliputi kualitas pendidikan, melainkan terkait tumbuh kembang dan hak anak,” kata Johnny dalam keterangannya, Minggu (5/9/2021).
Ia menjelaskan ada tiga alasan utama yang menjadi dasar PTM terbatas. Pertama, menghindari ancaman putus sekolah.
Menurut Johnny, PJJ yang tidak optimal membuat anak terpaksa bekerja dan tidak belajar. Hal itu untuk membantu keuangan keluarga di tengah krisis pandemi covid-19.
“Selain itu, bila proses pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, banyak orang tua tidak bisa melihat peranan sekolah dalam proses belajar mengajar,” ujarnya.
Alasan kedua, yakni menghindari penurunan capaian belajar anak. Johnny menilai pembelajaran di kelas menghasilkan pencapaian akademis yang lebih baik ketimbang PJJ.
“Perbedaan akses, kualitas materi yang didapatkan peserta didik, juga sarana yang dimiliki, dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar,” tutur dia.
Baca juga: Soal Rencana Sekolah Tatap Muka, Disdikbud Padang: Kalau PPKM Turun Level
Alasan terakhir ialah risiko psikososial atau kondisi individu yang mencakup aspek psikis dan sosial pada anak. Anak bisa tertekan karena tidak bermain dan bertemu kawan-kawannya dalam waktu lama.
Johnny memastikan penerapan PTM terbatas bakal mengedepankan kesehatan dan keselamatan semua pihak. Hal ini mencakup peserta didik, tenaga pengajar, hingga pengurus sekolah.
“Proses pembelajaran harus mengikuti peraturan dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat,” ucap dia.
Sementara itu, sejumlah kabupaten dan kota di Sumatra Barat (Sumbar) mulai menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolah. Beberapa daerah yang telah memulai sekolah tatap muka ialah Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, dan Kota Padang Panjang.
Kabupaten Pasaman Barat akan memulai sekolah tatap muka besok, Senin (6/9/2021). Sedangkan Kota Padang, pembelajaran tatap muka akan dimulai jika statusnya turun ke PPKM Level 3.
“Kita masih menunggu kota Padang turun level dalam PPKM sendiri, karena ini menyesuaikan dengan protap yang ada,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang Habibul Fuadi saat dihubungi Langgam.id, Sabtu (4/9/2021).