Seorang wanita anggap dada besar miliknya sebagai musuh lantara merasa tidak nyaman dengan ukuran bagian tubuhnya itu.
Langgam.id - Tidak sedikit wanita yang menginginkan miliki ukuran dada besar. Bahkan banyak dari mereka yang sampai melakukan operasi plastik untuk mendapatkan dada impiannya. Namun hal itu tampaknya berbeda untuk wanita satu ini.
Wanita yang diketahui bernama Esme Clemson (20) itu justru tidak nyaman dan merasa dikutuk dengan ukuran dadanya yang besar. Bahkan Esme telah sering kali ingin melakukan operasi pengecilan dada di NHS namun selalu ditolak.
Dikutip dari Mirror pada Sabtu (31/7/2021), Esme 'Lili' Clemson, dari Wolverhampton, Inggris sedang membersihkan restoran cepat saji ketika salah satu dadanya menyentuh panggangan panas yang menyengat.
Kejadian itu merupaka satu dari banyaknya insiden yang Esme rasakan lantaran ukuran dadanya yang besar. Bahkan saat masih duduk di bangku sekolah, gadis 20 tahun itu mendapat julukan ‘dada besar’ oleh teman-temannya.
Baca juga: Lift Toko Rusak, Ibu Ini Menangis Melihat Putrinya yang Difabel Duduk di Lantai
Tak sedikit komentar menyeramkan Esme terima dari pria-pria di jalan. Merasa tak nyaman akan hal itu Esme ingin mengecilkan ukuran dadanya itu. Dia pun meminta pihak NHS untuk membatu mendanai operasi tersebut, namun ditolak
“Dada saya saat ini 32JJ/K. Orang seusia saya biasanya 32C. Tidak ada satu hari pun saya tidak berpikir untuk mendapatkan pengurangan. Itu akan sangat berarti bagi saya,” tutur Esme.
Lantaran ukuran dadanya yang tidak biasa, Esme juga sering merasakan sakit punggung ekstrim. Namun hal yang paling menyakitkan ketika dadanya terbakar di Nando's.
"Panggangan masih panas dan saya mencondongkan tubuh terlalu jauh ke depan saat membersihkan bagian belakang dan saya benar-benar membakar satu sisi payudara saya saat saya membungkuk," jelasnya.
Selain rasa sakit fisik, Esme mengaku menderita tekanan mental karena dadanya itu. Sebab, selama di sekolah dia selalu menjadi pusat perhatian. Dia pun kerpam menjadi bahan bully oleh teman-temannya.
"Saya memiliki lebih banyak teman laki-laki daripada perempuan dan dada saya selalu menjadi bahan lelucon atau topik pembicaraan," katanya.
"Orang-orang akan selalu melebih-lebihkannya. Saya akan selalu disebut payudara besar dan hal-hal seperti itu. Itu membuat Anda sedikit terluka,” sambungnya.
Bahkan seorang pria yang pernah Esme sukai saat masih sekolah mengatakan hanya menyukai tubuhnya saja. Perkataan itu tentu saja melukai hati Esme.
Bahkan belum lama ini, Esme mengatakan bahwa dirinya mendapat perlakuan yang kurang mengenakan bulan lalu. Ketika itu seorang pria mendatangi Esme dan berkomentar mengenai tubuhnya.
"Bulan lalu saya berada di London dan saya dipanggil kucing tujuh kali dalam satu hari oleh orang yang berbeda,” ungakpnya.
Baca juga: Terlanjur Ngamuk di Restoran, Wanita Ini Berujung Malu karena Tulisan Penghinaan
"Seorang pria mengikuti saya di jalan dan berkomentar tentang tubuh saya saat saya bersama teman-teman saya.Aku terus menyuruhnya pergi dan dia tidak mau. Aku sudah terbiasa. Jauh lebih sulit untuk menghindarinya ketika kamu memiliki tubuh sepertiku," sambungnya.
Esme telah memohon kepada NHS untuk pengurangan dadanya pada 2018 lalu. Namun dokter berulang kali mengatakan kepadanya bahwa dia tidak melakukan operasi karena usianya masih di bahwa 21 tahun.
“Saya berusia 18 tahun dan mereka mengatakan saya harus berusia 21 tahun. Tahun berikutnya Covid dimulai dan saya membuat janji temu melalui telepon. Itu lebih seperti pemeriksaan dan mereka bilang kita akan bertemu tahun depan,” jelas Esme.
“Kemudian saya punya janji pada bulan April tahun ini. Rencananya mereka bisa melakukan semua hal pra-operasi pada saat saya berusia 21 tahun (jika janjinya berjalan dengan baik) dan kemudian mereka akan memberi saya tanggal untuk operasi pada bulan Juli,” tambahnya.