Langgam.id - Jika membuka halaman utama Google hari ini, anda akan disambut Google Doodle yang menampilkan penulis Sariamin Ismail. Ia adalah novelis perempuan pertama Indonesia yang lahir di Talu, Talamau, Kabupaten Pasaman Barat.
Dilansir dari wikipedia, Sariamin Ismail lahir pada hari ini 31 Juli 1909 atau tepatnya 112 tahun yang lalu. Ia sering memakai nama samaran Selasih dan Seleguri, atau gabungan kedua nama Selasih Seleguri.
Novel pertamanya berjudul "Kalau Tak Untung" terbit pada tahun 1934. Konon, inspirasi novel ini adalah kisah nyata hidupnya. Yakni tunangannya yang menikahi wanita lain.
Serta kisah dua sahabat kecinya yang saling jatuh cinta namun tak bisa bersatu. Kemudian pada tahun 1937, ia kembali menerbitkan novel berjudul "Karena Keadaan".
Semasa hidupnya, ia menulis untuk sejumlah surat kabar termasuk Pujangga Baru, Panji Pustaka, Asjarq, Sunting Melayu, dan Bintang Hindia.
Baca juga: Film Surau dan Silek Tayang di Netflix 12 Agustus, Angkat Budaya Minangkabau
Bersama kepindahannya ke Kuantan sejak 1941, Sariamin duduk sebagai anggota parlemen daerah untuk Provinsi Riau setelah terpilih pada tahun 1947. Ia terus menulis untuk sisa umurnya.
Selain menulis, Sariamin juga aktif dalam sejumlah organisasi. Dari tahun 1928-1930, ia mengetuai perkumpulan pemuda Islam Jong Islamieten Bond bagian wanita untuk wilayah Bukittinggi.
Akhir tahun 1930, ia menjadi wartawan dan penulis yang "berani" di majalah perempuan Soeara Kaoem Iboe Soematra. Ia mengutuk poligami dan menekankan pentingnya hubungan keluarga inti di Minangkabau.
Dalam surat kabar Harian Persamaan, Sariamin mengkritik ketidakadilan peraturan gaji bagi pegawai wanita, terutama guru. Sariamin Ismail diketahui meninggal di Pekanbaru pada 15 Desember 1995 di umur 86 tahun.