Penduduk desa Guoliang, Cina dibuat terowongan setinggi 1.250 meter untuk menghubungkan desa dengan dunia luar.
Langgam.id - Penduduk desa di Provinsi Henan China membuat terowongan yang menghubungkan desa puncak tebing Guoliang. Terowongan tersebut dibuat menggunakan alat seadanya seperti pahat dan palu. Saat ini terowongan Guoliang itu telah masuk dalam delapan keajaiban dunia.
Terowongan Guoliang sendiri telah digunakan penduduk hingga berabad-abad lamanya. Para penduduk desa kecil di Tiongkok membuat terowongan tersebut bertengger di atas tebing di Pegunungan Taihang. Terowongan itu dibuat untuk menghubungkan penduduk desa dengan dunia luar.
Melansir dari odditycentral.com, sebanyak 720 anak tangga dibuat di pegunungan selama Dinasti Song (960-1279). Anak tangga itu menjadi satu-satunya penghubung warga dengan dunia luar dulunya.
Baca juga: Remaja di Filipina Ini Nekat Main Game Online di Tengah Banjir
Namun lantaran sulitnya menempuh anak tangga itu, membuat penduduk kesulitan mendapat barang-barang dari luar desa.
Namun pada tahun 1972, barulah dibangun terowongan untuk menghubungkan Guoliang ke dunia luar. Hal itu dilakukan untuk mempermudah penduduk mendapat barang-barang dari luar desa tersebut.
“Itu adalah kehidupan yang sulit. Komoditas dari dunia luar tidak dapat mencapai desa, dan produk pertanian segar kami tidak dapat diangkut ke tempat lain,” kata penduduk desa berusia 72 tahun Song Baoqun kepada Xinhua.
“Kami harus membatasi berat babi hingga 50 atau 60 kg; jika tidak, akan sulit untuk membawa mereka menuruni gunung,” tambahnya.
Tak hanya mengalami kesulitan dalam perekonomian, penduduk Guoliang juga kesulitan ketika sakit. Sebab, lokasi yang terpencil membuat akses kesehatan sangat sulit.
Bahkan jika ada yang sakit, butuh delapan orang untuk membawa tandu menuruni gunung. Tak hanya itu, dibutuhkan empat jam perjalanan untuk sampai di rumah sakit terdekat.
Meski begitu, akhirnya terowongan tersebut berhasil dibuat para penduduk desa dengan alat dan pengetahuan yang minim. Para warga menurunkan diri di sisi Pegunungan Taihang menggunakan tali, dan mengukir batu inci demi inci.
Namun tahap yang paling sulit yakni saat terowongan berkembang dengan kecepatan satu meter setiap tiga hari. Meski begitu, tidak ada satupun warga yang menyerah untuk membangun terowongan tersebut.
Penduduk desa lainnya mulai ikut bergabung setelah terowongan itu mulai terbentuk. Berkat kerja keras dan gotong rayong, mereka berhasil menyelesaikan terowongan itu selama lima tahun.
Terowongan Guoliang sendiri miliki tinggi 1.250 meter. Berkat terowongan tersebut, untuk pertama kalinya, desa terpencil Guoliang dapat diakses dengan kendaraan seperti mobil.
“Di masa lalu, penduduk desa yang lapar iri pada mereka yang tinggal di dataran. Sekarang tidak ada yang ingin meninggalkan desa puncak tebing ini. Kami merasa nyaman dengan rumah kami,” kata pria setempat Shen Heshan.
Baca juga: Saat Mendekorasi Rumah, Keluarga di Inggris Ini Temukan Tulisan Misterius Berusia 45 Tahun
Kini desa terpencil Guoliang sudah menjadi salah satu tempat wisata di Cina. Banyak para wisatawan yang berkunjung ke desa itu untuk merasakan sensasi tinggal di desa yang terletak di 1.700 meter di atas permukaan laut itu.
Menurut laporan Xinhua, pada 2018 lalu, penjualan tiket masuk ke Guoliang mencapai 120 juta yuan (sekitar 17 juta dolar). Tak sedikit penduduk desa yang memanfaatkan hal itu menjadi ladang bisnis.