Ilmuwan berhasil menemukan titik terang dari misteri botol biru berisi cairan cokelat yang ditemukan di pemakaman Hull, Inggris
Langgam.id - Para ilmuwan menyelidiki botol cairan misterius yang ditemukan di antara kaki kerangka di lubang pemakaman brutal. Botol tersebut berwarna biru, berisi cairan cokelat yang diperkirakan berasal dari abad ke-18 atau ke-19.
Botol tersebut ditemukan saat penggalian di Hull, Inggris. Hal yang menjadi perhatian lantaran saat ditemukan botol tersebut disegel dan diisi dengan cairan cokelat aneh .
Dikutip dari Daily Star pada Sabtu (17/72021), para arkeologi mengklaim telah mulai mendapat titik terang dari misteri botol yang ditemukan di antara kaki kerangka itu.
Botol itu sendiri ditemukan pada awal tahun selama penggalian besar-besaran di pemakaman tersebut. Diduga botol itu telah ada sejak tahun 1783 atau 1861 lalu. Tampaknya, botol kaca berwarna biru itu sengaja diletakan di dalam kuburan tersebut.
Mengutip laporan HullLive, botol itu miliki ukiran bertuliskan ‘Hull Infirmary'. Di dalamnya berisi cairan berwarna cokelat yang hingga saat ini belum diketahui pasti jenis cairan apa.
Proses penggalian sendiri dilakukan sebagai bahan penelitian arkeolog di kuburan pasca-abad pertengahan terbesar di utara Inggris. Setidaknya ada 70 arkeolog spesialis yang ikut berpartisipasi dalam penggalaian tersebut sejak tahun lalu. Dikabarkan ada kurang lebih 1.500 kerangka digali di pemakaman tersebut.
"Cukup normal untuk menemukan artefak seperti cincin, koin, pakaian, dan bahkan peralatan makan seperti piring di kuburan tetapi botol ini sangat tidak biasa,” tutur Pengawas osteologi, Katie Dalmon.
"Tidak hanya itu tampaknya secara khusus ditempatkan di antara kaki orang itu tetapi juga disegel dan hampir penuh dengan cairan," tambahnya.
Dari misteri botol biru itu, para arkeolog akhirnya mendapat petunjuk setelah menemukan sebuah prasasti di sisi botol yang "Rumah Sakit Hull". Rumah sakit itu sendiri pertama kali didirikan pada tahun 1782 lalu. Namun setahun sebelum pemakaman dibuka, rumah sakit itu dipindahkan ke bagunan yang dibuat khusus di Prospect Street pada tahun 1784.
"Kami sekarang tahu sedikit lebih banyak tentang identitas tubuh. Itu adalah seorang wanita yang berusia 60-an pada saat kematian. Kami juga tahu dia menderita sisa rakhitis dan osteoporosis,” jelas Katie
Baca juga: 5 Suku Pedalaman yang Menolak Modernisasi
"Dia juga dikubur di tengah tumpukan pemakaman dengan botol. Botol itu sengaja ditempatkan dengan individu dan bukan bagian dari pengurukan apapun," tambahnya.
Sementara itu, sampel cairan di botol tersebut juga diteliti para ahli di Nottingham Trent University. Dari hasil tes ditemukan cairan tersebut mengandung natrium, kalium dan fosfor.
"Tes telah mengkonfirmasi keberadaan natrium, kalium dan fosfor dan juga mengabaikan bahan farmasi yang ada,” jelas Katie.
"Hasilnya memberi kita kemungkinan bahwa cairan itu mungkin adalah urin tetapi mereka juga menimbulkan serangkaian pertanyaan lain,” sambungnya.
Diduga cairan tersebut meruakan sejenis minuman tonik berbasis fosfat. Cairan tersebut memang populer di abad ke-19 lantaran dianggap sebagai obat berbagai penyakit medis.
"Ini populer di abad ke-19 ketika mereka diiklankan sebagai obat untuk berbagai penyakit medis, termasuk TBC. Kami tidak bisa memastikan saat ini sehingga kami melakukan lebih banyak tes untuk mencoba mendapatkan jawaban yang pasti," jelasnya.
Kendati demikian, untuk mengungkap misteri botol biru itu masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut. Dikabarkan tim peneliti dari Oxford Archaeology dapat menghabiskan beberapa tahun untuk mempelajari semua temuan-temuan dari kuburan, termasuk botol misterius itu.