Langgam.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Padang Panjang Nuryanuwar mengatakan, bahwa capaian vaksinasi covid-19 daerah tersebut berada di peringkat enam nasional.
Ia menambahkan, informasi ini diterimanya dari Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto saat Evaluasi dan Pembahasan Perpanjangan PPKM Mikro Diperketat dan PPKM Darurat, Sabtu (17/7) melalui Zoom Meeting.
Capaian vaksinasi Padang Panjang terangnya, berada pada angka 39,84 persen. Capaian tertinggi diraih Manado dengan angka 76.86 persen.
Nuryanuwar menjelaskan bahwa untuk mencapai ini, sangat tidak mudah. Ini atas kerja sama tim di lapangan dan kesadaran warga yang tinggi, sehingga capaian vaksinasi Padang Panjang di peringkat enam nasional.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Padang Panjang Tertinggi di Sumbar
"Ini merupakan berita yang sangat menggembirakan bagi kita," ucap Nuryanuwar dalam keterangan tertulisnya dalam media sosial Pemko Padang Panjang, Sabtu (17/7/2021).
Ia berharap, dengan capaian vaksinasi di peringkat enam nasional ini, Padang Panjang bisa keluar dari status PPKM Darurat.
Sebelumnya, Nuryanuwar mengatakan, per tanggal 14 Juli, capaian vaksinasi covid-19 dosis pertama daerah itu 35,33 persen dan 13,59 persen untuk dosis kedua.
Capaian vaksinasi covid-19 Padang Panjang ini terangnya merupakan yang tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Sumatra Barat (Sumbar).
Nuryanuwar menjelaskan, bahwa laporan per 14 Juli ini sekaligus menunjukkan peningkatan dari sebelumnya 9 Juli lalu. Yaitu dosis pertama sebanyak 26,64 persen dan 13,21 persen untuk dosis kedua.
“Pemko berupaya capaian vaksinasi covid-19 dapat maksimal hingga akhir tahun. Kita upayakan bisa melebihi 90 persen. Insya Allah, kita optimis,” ujar Nuryanuwar beberapa waktu lalu.
Menurutnya, antusias masyarakat Padang Panjang mengikuti vaksinasi ini cukup tinggi. Seperti di OPD, kelurahan, markas Koramil, dan Polres.
Vaksinasi ini sebutnya, dilaksanakan tenaga kesehatan dari Puskesmas Bukit Surungan, Koto Katik, Gunung dan Kebun Sikolos. “Hal ini berdampak pada capaian vaksinasi,” tuturnya.
Nuryanuwar berharap kepada pemuka masyarakat dan alim ulama untuk bisa terus bekerja sama dengan pemko untuk meyakinkan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi tersebut.