Langgam.id - Jumlah hewan kurban di Kota Padang pada hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah diprediksi meningkat dari tahun sebelumnya. Dinas Pertanian Kota Padang mencatat, pertumbuhan peningkatan hewan kurban tahun 2019 mencapai angka 10 persen.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syaiful Bahri mengatakan, salah satu penyebab meningkatnya hewan kurban adalah karena tingginya animo masyarakat untuk berkurban. Meski pun pertumbuhan ekonomi masyarakat berkurang.
"Kami memprediksi ada kenaikan 5-10 persen ya, memang trennya setiap tahun meningkat. (Sebenarnya) bukan masalah ekonomi, tapi keinginan untuk berkurban yang mengalahkan ketidakmampuan ekonomi masyarakat itu," ujar Syaiful kepada langgam.id usai pemeriksaan hewan kurban di Padang, Selasa (6/8/2019).
Ia merincikan, di Idul Adha tahun lalu, jumlah hewan kurban di Kota Padang mencapai 8.500 ekor. Sedangkan di 2019 ini, jumlah hewan kurban diperkirakan mencapai 8.900 ekor.
"Kebutuhan 8.900 ekor itu Insyallah terpenuhi. Sebab gini ya, ada penampung (pedagang) hewan kurban itu sudah mempersiapkan jauh-jauh hari hewan kurban bahkan dipersiapkan sejak tahun-tahun lalu," katanya.
Pihaknya mengaku juga telah melakukan pemeriksaan fisik hingga sosialisasi kepada penampung hewan kurban. Tindakan ini untuk menjaga kualitas daging hewan kurban yang akan disembelih yang diteruskan dibagikan kepada masyarakat.
"Semuanya diperiksa, tidak hanya fisik tapi bagaimana kondisi hewan apakah stres atau tidak, itu perlu. Kalau hewan stres berdampak kepada dagingnya. Makanya kami meminta hewan kurban harus satu malam di lokasi tempat penyembelihan, karena ini gangguan terhadap stres hewan," jelasnya."
Kami menghimbau kepada pedagang hewan kurban harus cepat mengirim hewan yang akan dikurban di lokasi penyembelihan. Jangan ketika pagi hari sesaat akan disembelih," tegas Syaiful. (Irwanda/RC)