Langgam.id - Ketua DPRD Sumatra Barat (Sumbar) Supardi, meminta pemerintah provinsi (Pemprov) untuk lebih memperhatikan salah satu program pembangunan yakni mencetak seribu entrepreneur milenial. Hal ini ini ditegaskan karena Sumbar peringkat 8 pengangguran tertinggi se-Indonesia.
"Program seribu entrepreneur masuk dalam muatan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar, namun hal itu perlu dibahas bersama agar penerapan berjalan optimal," kata Supardi dalam keterangan tertulis, Jumat (25/6/2021).
Dikatakannya, dalam kondisi sekarang, naiknya angka pengangguran di Sumbar wajar, di mana pertumbuhan ekonomi secara makro menurun. Hal tersebut berbanding lurus dengan semakin sempitnya lapangan pekerjaan.
Ia menyebut, DPRD mendorong Pemprov untuk bersama-sama meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi melalui program-program strategis agar angka pengangguran bisa ditekan.
"Persoalan permodalan harus menjadi perhatian bersama agar usaha sektor ini bisa kembali memberikan kontribusi terhadap perekonomian," ujarnya.
Selain itu, katanya, pemerintah juga harus memikirkan akses pemasaran produk-produk UMKM yang hanya bisa berjalan dengan kebijakan pemerintah.
Sebelumnya, dalam kunjungan Staf Ahli Bidang SDA dan LH Menteri Koordinator Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Asmarni ke Padang, Rabu (16/6/2021). TerungkapSumbar merupakan daerah peringkat delapan jumlah penganggurannya dari 34 provinsi di Indonesia.
Berdasarkan data BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2021 sebesar 6,67 persen atau menduduki peringkat 8 dari 34 provinsi dengan rata-rata nasional 6,26 persen. Sedangkan jumlah penduduk miskin mencapai 6,56 persen.