Langgam.id - Gubernur Sumbar Mahyeldi meninjau lokasi banjir di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (29/5/2021).
Kedatangan Mahyeldi ini menindaklanjuti kunjungan tokoh masyarakat Tapan yang datang ke Istana Gubernur pada Kamis (27/5/2021) yang menyampaikan aspirasi terkait persoalan banjir.
"Ini merupakan bentuk gerak cepat yang dilakukan dalam upaya penanggulangan banjir yang sudah sering menimpa masyarakat," tulis Mahyeldi dalam akun Instagram, @mahyeldi, Sabtu (29/5/2021).
Mahyeldi mengatakan, untuk tahap awal akan dilakukan penanganan tanggap darurat dengan pemasangan geobag (karung pasir) dan bronjong di sepanjang aliran Batang Sako melalui anggaran tanggap darurat BPBD Sumbar dalam bentuk BTT (biaya tidak terduga) senilai Rp300 juta.
"Sedangkan jangka panjang akan dilakukan pembangunan normalisasi sungai," ungkap Mahyeldi.
Kemudian terang Mahyeldi, pihaknya juga memberikan bantuan sembako, kebutuhan harian masyarakat dan obat-obatan melalui Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan.
"Dengan kebersamaan tokoh masyarakat, anggota DPRD kabupaten dan provinsi serta Wakil Bupati Pesisir Selatan, insya Allah bisa mempercepat merealisasikan progam pencegahan banjir di Tapan Pesisir Selatan," ujarnya.
Sebelumnya, Mahyeldi menerima tokoh masyarakat Tapan Pesisir Selatan yang menyampaikan aspirasi terkait persoalan banjir yang selalu mendera 11 nagari. Kejadian banjir telah mengakibatkan rumah terendam air setinggi 0,5-2,5 meter di 11 nagari di 2 kecamatan yaitu Ranah Ampek Hulu Tapan dan Basa Ampek Balai Tapan.
Selain itu, banjir juga mengakibatkan kerugian bagi masyarakat. Diantaranya, tanaman padi sawah 1.275 hektare (Ha) dan tanaman palawija 303 Ha.
Kemudian, rumah roboh dan hanyut 5 unit, jembatan rusak dan putus 2 unit, fasilitas pendidikan 7 unit, sarana ibadah 5 unit, kantor pemerintahan 3 unit dan rumah masyarakat terendam 866 unit. (*/yki)