Langgam.id - Penyakit Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang bisa terdampak melalui batuk, bersin. Penyakit cukup berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, virus penyakit ini harus disikapi serius. Sebab, di dunia, Indonesia menjadi negara peringat tiga besar dalam masalah penyakit TB.
Sesuai laporan global dari WHO tahun 2017, penyakit TB baru di negara ini mencapai 1.020.000 kasus. Dari jumlah tersebut, hanya 446.732 kasus TB atau 53 persen yang dilaporkan. Dengan begitu 395.268 kasus atau 47 persen lainnya belum ditemukan dan belum dilaporkan tahun 2018.
Menyikapi hal itu, Mahyeldi meminta pihak terkait serius menangani penyakit TB, khususnya di Kota Padang. Temuan kasus TB di Kota Padang tahun 2018 ini mencapai 2.358 kasus atau 81,7 persen yang terlaporkan dari target 2.855 kasus.
"Angka penemuan TB memang belum optimal. Sekitar 18,7 persen lagi target yang diberikan perlu ditelusuri keberadaannya. Pemko Padang melalui Dinas Kesehatan sudah berkomitmen dalam mencapai eliminasi TB tahun 2030 mendatang," kata Mahyeldi dalam acara Penguatan Tim District Based Public Private Mix (DPPM) Penanggulangan TB di Kota Padang, Sabtu (20/7/2019).
Menurut Wali Kota dua periode itu, Padang telah membuktikan komitmen memerangi TB. Hal ini dijalankan dengan keluarnya Peraturan Wali Kota Nomor 36 Tahun 2017 tentang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Tuberkulosis.
Selain itu, Wali Kota Padang juga telah mengeluarkan imbauan pada Maret 2019 lalu untuk semua unsur dan elemen masyarakat agar ikut melakukan penjaringan kasus terduga TB.
"Untuk meningkatkan penemuan kasus TB yang terlaporkan, sangat diperlukan penguatan jejaring layanan dengan melibatkan faskes pemerintah maupun swasta. Mari bersama-sama terlibat aktif dalam menemukan kasus TB dan melaporkannya kepada dinas kesehatan kota untuk mencapai tujuan Padang bebas TB 2030 mendatang," katanya. (*/rls/ICA)