Tutup Pesantren Ramadan, Wako Padang Tekankan Pentingnya Pendidikan Agama

balimau padang, ormas padang

Hendri Septa. (dok. Pemko Padang)

Langgam.id – Wali Kota Padang Hendri Septa menyebut, pentingnya pendidikan agama dan penanaman akhlak mulia, serta pembiasaan untuk mencintai rumah ibadah sejak dini menjadi dasar perlunya dilakukan pesantren Ramadan. Hal itu ia sampaikan saat menutup kegiatan pesantren Ramadan, Kamis (6/5/2021) malam.

“Bukanlah hal mudah untuk tetap konsisten melaksanakan pesantren Ramadan secara tatap muka, meskipun di tengah pandemi. Namun, Alhamdulillah anak-anak kita yang mengikuti pesantren Ramadan masih terjaga hingga saat ini,” ujar Hendri menutup pesantren Ramadan di masjid Raya Ampang.

Baca juga: Wali Kota Padang Ungkap 5 Faktor Kendalikan Inflasi

Ia berjanji akan terus melakukan pembenahan dalam pelaksanaan pesantren Ramadhan, sehingga kualitas pelaksanaannya dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Diketahui sebelumnya, pesantren Ramadan dimulai 18 April-6 Mei 2021.

“Peserta tingkat SD/MI berjumlah 41.172 orang dan tingkat SMP/MTs sebanyak 37.972 orang, sehingga total peserta tahun ini berjumlah 79.144 orang,” jelas Kabag Kesra Fuji Astomi.(*/Ela)

Baca Juga

nelayan di Pantai Purus, Kota Padang, tidak bisa melaut akibat cuaca buruk yang melanda wilayah pesisir.
Tak Bisa Melaut Akibat Ombak Tinggi, Penghasilan Nelayan Puruih Terdampak
Blok A Pasar Raya Kebakaran, Tiga Toko Hangus
Blok A Pasar Raya Kebakaran, Tiga Toko Hangus
OSO Beli Hotel Bumiminang: Pengabdian ke Kampung Halaman
OSO Beli Hotel Bumiminang: Pengabdian ke Kampung Halaman
Benahi Pola Permainan, Dejan Antonic Siapkan Strategi Lawan Bhayangkara FC
Benahi Pola Permainan, Dejan Antonic Siapkan Strategi Lawan Bhayangkara FC
Program DAIFEST 2025: Raih Kesempatan Menangkan 9 Mobil Daihatsu dan Hadiah Eksklusif Akhir Tahun
Program DAIFEST 2025: Raih Kesempatan Menangkan 9 Mobil Daihatsu dan Hadiah Eksklusif Akhir Tahun
Kebakaran di Padang Selatan Hanguskan 19 Rumah, Kerugian Capai Rp 2 Miliar
Kebakaran di Padang Selatan Hanguskan 19 Rumah, Kerugian Capai Rp 2 Miliar