Sumbar Jadi Provinsi dengan Pembangunan Terbaik, Ini Kata Gubernur

kantor gubernur sumbar

Kantor Gubernur Sumbar (ist)

Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) meraih peringkat terbaik 1 Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2021 kategori pemerintah provinsi. Penghargaan ini diterima setelah terakhir diraih pada tahun 2013 lalu.

Perolehan itu diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Musrenbang Nasional Tahun 2021 dalam rangka penyusunan RKP Tahun 2022 di Jakarta, Selasa (4/5/2021.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan bersyukur dan mengucapkan selamat kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian penghargaan tersebut. PPD menurutnya adalah apresiasi pemerintah pusat kepada provinsi, kabupaten dan kota.

"Ini adalah berkah Ramadan bagi masyarakat Sumbar, karena berprestasi menghasilkan perencanaan yang berkualitas dan mencapai target-target pembangunan di daerah," katanya.

PPD juga akan terus mendorong pemerintah daerah berinovasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.

Sementara itu, Kepala Bappeda Sumbar Hansastri mengatakan prestasi diraih karena hasil perencanaan dari RKPD 2021 yang sudah memuat kebijakan pemulihan Covid-19, terinternalisasi pada prioritas pembangunan dan kebijakan bidang ekonomi, kesehatan dan kebencanaan.

"Sedangkan pencapaian pembangunan dinilai berhasil dilihat dari berkurangnya ketimpangan yang didukung oleh program penanganan daerah tertinggal dengan pendekatan infrastruktur, ekonomi, lingkungan dan pembangunan manusia," katanya.

Menurutnya, pencapaian ini tidak lepas dari bimbingan gubernur dan wakil gubernur dan peran kolaborasi perangkat daerah, terkait capaian inovasi dalam penanganan Covid-19 dan distribusi pangan dalam pengendalian inflasi daerah di masa pandemi.

Bappeda Sumbar menurutnya adalah penanggungjawab pada proses penilaian penghargaan karena dokumen perencanaan yang dinilai pada tahun 2021 dilaksanakan penyusunannanya sejak tahun 2020.

Selanjutnya, Sekretaris Bappeda Sumbar Kuartini Deti Putri mengatakan penghargaan ini sudah lama dinantikan sejak tahun 2013 karena waktu itu terakhir didapatkan capaian terbaik nasional dengan nama pangripta nusantara.

"Capaian saat itu masih ada pengkategorian daerah Jawa dan luar Jawa, sedangkan penghargaan kali ini gengsinya lebih tinggi karena proses penilaian disetarakan untuk semua daerah," katanya.

Dalam pennghargaan ini ada sebanyak 24 indikator yang dinilai. Dengan penghargaan ini diharapkan ke depan bisa lebih baik dalam perencanaan pembangunan dan memunculkan inovasi baru. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024