Langgam.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatra Barat (Sumbar) melakukan uji coba aplikasi untuk proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online SMA dan SMK. Dari uji coba, sejumlah daerah ditemukan masih kesulitan sinyal.
Ketua Panitia PPDB Online SMA dan SMK Sumbar Suindra mengatakan, uji coba dilakukan selama tiga hari pada 3-5 Mei 2021. Uji coba aplikasi dilakukan kepada sekitar 97 ribu calon siswa yang tersebar di seluruh Sumbar.
"Alhamdulillah uji coba berjalan lancar hari ini, sampai hari ke dua ini sudah lebih dari 20 ribu siswa yang ikut uji coba," katanya, Selasa (4/5/2021).
Ia menargetkan, uji coba selesai dalam waktu tiga hari ini untuk seluruh siswa. Uji coba dengan cara sebelumnya dilakukan sosialisasi kepada kepala SMP dan MTs se-Sumbar yang juga melibatkan operator aplikasi masing-masing sekolah. PPDB sendiri dilaksanakan sekitar pertengahan Juni 2021.
Baca juga: Hari Pertama Uji Coba PPDB Online SMA dan SMK Sumbar Diikuti 11 Ribu Calon Siswa
Dari uji coba ini terangnya, diketahui sejumlah evaluasi dan kendala yang ditemukan. Yaitu ada yang menyatakan proses pendaftaran agak lambat. Ternyata dia berada di daerah agak ke ujung yang sinyal lebih sulit seperti di daerah Limapuluh Kota, Mentawai, dan dari Solok Selatan.
"Untuk mengatasi itu, kami minta siswa nanti saat sosialisasi agar mencari daerah yang lebih banyak sinyalnya, dia bisa mendaftar pakai hape saja nanti atau cari SMA atau SMK terdekat yang ada sinyalnya, nanti dibantu operator di sana," sebutnya.
Selain masalah sinyal terang Suindra, ternyata juga masih ada sekolah SMP yang tidak ikut uji coba PPDB ini. Namun tidak diketahui apakah masalahnya, karena siswa yang tidak mau ikut, atau sekolah yang tidak melakukan sosialisasi.
Baca juga: PPDB Online Dibuka Juni 2021, Berikut Alur dan Syarat Pendaftaran
"Ada dua sekolah yang tidak ikut sosialisasi, kita sudah hubungi kepala dinasnya untuk memberiatahu agar ikut uji coba, kalau perlu anak murid itu didampingi, jadi ini bukan tugas provinsi saja," katanya.
Dia mengatakan, uji coba dilakukan untuk menguji coba sistem aplikasi, pembiasaan bagi calon peserta didik dan latihan bagi mereka. Kemudian menambah wawasan bagi peserta didik terkait pendaftaran SMA dan SMK.
Suindra mengharapkan, dengan uji coba ini, peserta didik sudah dapat pemahaman dan keterampilan mendaftar SMA dan SMK. Hal ini dilakukan karena belajar dari tahun sebelumnya bagaimana bisa meminimalkan kesalahan.
"Siswa juga dapat menghubungi kontak Dinas Pendidikan atau Diskominfo jika mengalami kesulitan," bebernya. (Rahmadi/yki)