Langgam.id - Sebanyak 87 ribu siswa SD, SMP dan SMA di Kota Padang akan mengikuti Pesantren Ramadan yang bakal digelar pada 4-25 Maret 2025. Pesantren Ramadan ini akan dilaksanakan di 1.100 tempat ibadah.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemko Padang, Jasman mengatakan, kegiatan ini bukan hanya untuk siswa Muslim, tetapi juga diikuti oleh siswa non-Muslim di rumah ibadah masing-masing.
"Pesantren Ramadan ini sudah berlangsung selama 20 tahun dan tetap menjadi program unggulan dalam membangun karakter generasi muda," ujar Jasman dilansir dari infopublik.id, Sabtu (1/2/2025).
Jasman mengungkapkan bahwa Pesantren Ramadan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena memindahkan aktivitas pembelajaran dari sekolah ke rumah ibadah.
"Jika sebelumnya kegiatan lebih banyak dikelola oleh panitia masjid dan remaja masjid, kini peran guru sekolah lebih aktif dalam menyiapkan materi pembelajaran," ucap Jasman.
Jasman mengatakan, beberapa perubahan signifikan dalam pelaksanaan tahun ini antara lain pertama, guru sekolah menjadi pengajar utama, bukan hanya sebagai pengawas.
Kedua, materi lebih fokus pada pembinaan karakter, termasuk pencegahan tawuran dan balapan liar. Ketiga evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan, untuk melihat dampak program terhadap perubahan perilaku siswa.
"Semua pihak dilibatkan, mulai dari kepala sekolah, guru, tokoh masyarakat, hingga aparatur RT dan RW, agar program ini lebih efektif," tutur Jasman.
Selain sebagai ajang pembelajaran agama, terang Jasman, Pesantren Ramadan juga menjadi strategi Pemko Padang dalam mencegah kenakalan remaja.
"Tahun ini, materi pembelajaran lebih menekankan pada pencegahan tawuran, balapan liar, serta pemberantasan penyakit masyarakat," kata Jasman.
Ia berharap, setelah mengikuti Pesantren Ramadan, para siswa akan lebih disiplin, rajin salat berjemaah, dan aktif memakmurkan masjid.
"Kami berharap setelah program ini, kasus kenakalan remaja berkurang, bahkan hilang di tengah masyarakat," ujarnya. (*/yki)