6 Tradisi Menyambut Ramadan di Sumatra Barat

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Terdapat sejumlah tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadan di Sumatra Barat (Sumbar).

Salah seorang warga Padang sedang memasak lemang atau malamang. [foto: Rahmadi/langgam.id]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Terdapat sejumlah tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadan di Sumatra Barat (Sumbar).

Langgam.id - Tidak beberapa hari lagi, bulan yang sangat dinantikan oleh seluruh umat Islam di dunia yaitu Ramadan, akan tiba. Bulan ini hanya datang sekali dalam setahun.

Di Sumatra Barat (Sumbar) terdapat sejumlah tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadan. Tradisi tersebut merupakan kemeriahan turun temurun untuk menyambut kedatangan Ramadan.

Tradisi-tradisi tersebut hingga saat ini masih ada dan terpeliharan serta bisa dijumpai di daerah-daerah Sumbar.

Berikut tradisi-tradisi jelang Ramadan yang ditemui di Sumbar:

1. Ziarah Kubur

Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi yang dilakukan sebagian masyarakat jelang Ramadan. Mereka berziarah ke makam orang tua dan juga ke makam orang saleh dan para wali.

Di Padang sendiri, ziarah makam jelang Ramadan sudah mulai ramai dilakukan. Seperti di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam yang sudah ramai oleh peziarah pada Minggu (28/3/2022).

Setelah berziarah akan dilakukan juga gotong royong membersihkan pandam (lokasi) pekuburan. Di Sumbar, lokasi perkuburan juga dikelompokan berdasarkan suku, tempat tinggal dan nagari.

2. Membersihkan Masjid

Membersihkan masjid biasanya dilaksanakan oleh penjaga masjid. Akan tetapi jelang bulan puasa, masyarakat bergotong royong membersihkan masjid agar siap untuk dipakai selama Ramadan dan Idul fitri nantinya.

Kemudian, diakhir acara biasanya ada acara makan-makan dan silaturahmi antara masyarakat sekitar masjid.

3. Malamang

Tradisi ini bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan sebagai bagian dari kebiasaan masyarakat yang dilakukan secara bersama oleh sekelompok atau kerabat.

Tujuannya untuk sarana berkumpul dan mempererat tali silaturahmi menunggu datangnya bulan Ramadhan.

Lemang terbuat dari penggabungan antara beras ketan putih dan santan yang dimasukkan ke dalam bambu yang dijadikan sebagai simbol saat diselenggarakannya peringatan Maulid Nabi.

Cara memasaknya adalah dengan mendirikan batang bambu lemang di atas tungku khusus pembakaran.

4. Marandang

Memasang rendang atau marandang juga menjadi tradisi rutin bagi masyarakat Sumbar dalam menyambut Ramadan.

Rendang merupakan masakan yang mengandung bumbu rempah yang kaya. Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan.

Di antaranya cabai, serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak.

Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami, yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat.

Tidak mengherankan jika rendang dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu.

5. Manjalang Mintuo

Manjalang mintuo merupakan tradisi silatuhrami dengan mengantarkan lamang dan kue ke rumah mertua bagi perempuan yang baru memasuki jenjang pernikahan.

Tradisi manjalang mintuo biasanya dilakukan beberapa hari menjelang Ramadan.

6. Balimau

Balimau merupakan tradisi mandi menggunakan jeruk nipis yang berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau. Tradisi ini biasanya dilakukan pada kawasan tertentu yang memiliki aliran sungai dan tempat pemandian.

Baca juga: Imsakiyah Ramadan 1443 H Sudah Bisa Diunduh, di Padang Berbuka Paling Cepat Pukul 18.20

Latar belakang dari balimau adalah membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki bulan Ramadan, sesuai dengan ajaran agama Islam, yaitu menyucikan diri sebelum menjalankan ibadah puasa. Secara lahir, menyucikan diri adalah mandi yang bersih.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang
Menteri Agama Utus Tim untuk Mendalami Insiden Perusakan Rumah Doa
Koreografer asal Pariaman Refleksikan Arti Rumah Lewat Pertunjukan
Koreografer asal Pariaman Refleksikan Arti Rumah Lewat Pertunjukan
Bukik Batabuah
Antisipasi Galodo, Kelompok Siaga Bencana Susuri Aliran Sungai
Karhutla di Kabupaten Solok
Karhutla Sumbar, BMKG Gelar Operasi Hujan Buatan Hari Ini