6 Juta Dosis Lagi Vaksin Covid-19 Sampai di Indonesia

vaksinasi

Ilustrasi - vaksin. (Foto: Gerd Altmann/pixabay.com)

Langgam.id - Sebanyak 6 juta dosis lagi vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech Ltd sampai di Indonesia pada Jumat (30/04/2021) siang. Bersamaan dengan itu, juga diterima 482.400 dosis vaksin jadi (vial) dari Sinopharm China National Pharmaceutical Group Corporation.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, vaksin yang baru sampai tersebut adakah tahap ke-10. "Indonesia sudah menerima sejumlah 65,5 juta dosis vaksin bulk Sinovac," katanya, di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Selain itu, menurutnya, juga telah diterima 8,448 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi atau finished product dari Sinovac, Sinopharm, dan COVAX GAVI Facility AstraZeneca.

Ia mengatakan, vaksinasi nasional adalah salah satu upaya dalam mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Di saat bersamaan, menurut Plate, pemerintah akan terus melakukan 3T: testing (pengetesan), tracing (penelusuran) dan treatment (pengobatan).

Menkominfo mengharapkan masyarakat selalu disiplin melakukan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

Menurutnya, sejumlah negara saat ini sedang menghadapi gelombang kedua (second wave) dan bahkan gelombang ketiga (third wave) penularan Covid-19 yang mengakibatkan kembali terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19.

“Untuk itu kita harus bersama-sama berupaya agar kejadian tersebut tidak terjadi di Indonesia. Meskipun vaksinasi telah dilakukan, kita tidak boleh lengah. Kita harus tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk keselamatan seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya, sebagaimana dirilis situs resmi Sekretariat Kabinet.

Berkaitan dengan upaya pencegahan peningkatan penularan Covid-19 tersebut. Pemerintah melalui Surat Edaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021, telah menetapkan peniadaan mudik Hari Raya Idulfitri tahun 1442 Hijriah dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.

Di samping itu, sesuai dengan Adendum Surat Edaran tersebut, upaya pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) juga diterapkan sejak dua pekan sebelum dan sepekan setelah masa peniadaan mudik, yakni 22 April-5 Mei 2021 dan 18-24 Mei 2021.

“Upaya-upaya ini diharapkan tidak hanya dapat memutus rantai penyebaran Covid-19, namun juga mampu mengantisipasi potensi peningkatan penularan kasus antardaerah. Sekali lagi, kita tidak boleh lengah demi melindungi diri, melindungi keluarga, dan melindungi seluruh masyarakat,” kata Johnny. (*/SS)

Baca Juga

Langgam.id - Andre Rosiade mengakui kenegarawanan Prabowo Subianto dan ditunjukkan dengan bergabung pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Andre Rosiade: Kimia Farma Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal
Langgam.id - Sebanyak empat warga (anak) di Kabupaten Agam mengalami gagal ginjal akut, satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Kemenkes Pastikan Tak Ada Kaitan Gagal Ginjal Akut Pada Anak dengan Covid-19
Langgam.id - Dua pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgAPA) masih dirawat di RSUP M Djamil Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Wagub Sumbar Curhat ke Moeldoko Soal Peran RSUP M Djamil Saat Pandemi Covid-19
Kunjungi RSUP M Djamil Padang, Moeldoko: Covid-19 Membuat Perubahan Luar Biasa
Kunjungi RSUP M Djamil Padang, Moeldoko: Covid-19 Membuat Perubahan Luar Biasa
Langgam.id - Pemerintah terus mendorong capaian vaksinasi Covid-19 dosis tiga di seluruh Indonesia sejak Januari 2022.
Capaian Vaksinasi Dosis 3 di Kota Paykumbuh Tertinggi di Sumbar
Langgam.id - Belasan Jemaah Haji asal Indonsia dilaporkan positif Covid-19 usai Tes Antigen setina di Debarkasi sejak 15 Juli 2022.
Belasan Jemaah Haji Asal Indonesia Positif Covid-19 Saat Tiba di Debarkasi