DataLanggam - Sejumlah literatur mencatat tanggal 5 September dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, setidaknya terjadi dua peristiwa di Sumbar pada masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
5 September 1822
Perwira Belanda Tewas Pasca Serangan Balik Padri
.
Baso - Kapten Goffinet, salah seorang perwira tentara Belanda tewas pada 5 September 1822 setelah ia terluka dalam serangan balik pasukan Padri pada 14 Agustus 1822. Pertempuran pertama yang membawa hasil bagi Padri ini adalah serangan balik kedua. Sebelumnya pasukan Padri mundur dari Batusangkar, saat diserang tentara Belanda di bawah pimpinan Letnan Kolonel Raaff pada 5 Maret 1822.
.
Sumber:
- Hendrik Merkus Lange dalam "Het Nederlandsch Oost-Indisch leger ter westkust van Sumatra, 1819-1845, Volume 1" (1854) hlm 74-75
- Joko Darmawan dalam "Sejarah Nasional: Ketika Nusantara Berbicara” (2017) hlm 56
5 September 1835
Padri Menyerbu ke Luar Benteng
.
Bonjol - Pasukan Padri menyerbu ke luar benteng Bonjol untuk menghancurkan tiga pertahanan Belanda yang dibuat di sekitar Bukit Tajadi. Pertahanan itu semula adalah pertahanan Padri yang direbut tentara Belanda pada 31 Agustus 1835. Serangan itu diadang Belanda, sehingga terjadi pertempuran sengit. Kalah persenjataan, pasukan Padri mundur kembali ke dalam benteng.
.
Sumber: Muhamad Radjab dalam "Perang Paderi di Sumatera Barat, 1803-1838" (1964) hlm 327
