Langgam.id - Lima isu strategis untuk membangun Kota Padang akan dibahas pada Padang Economic Conference (PEC) 2019. Kegiatan itu akan diadakan di Padang, pada Kamis (14/3/2019) ini.
Konferensi yang mengangkat tema "The Future of Padang 2025" akan dibuka oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Mikro dan Keuangan Kementrian Koordinator Perekonomian RI, Dr. Iskandar Simorangkir.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Rudi Rinaldi mengatakan, konferensi yang diadakan kali ini diharapkan melahirkan solusi dalam membangun Kota Padang.
"Terdapat lima panel dalan kegiatan konferensi ini. Dan pembicara dari masing-masing pembahasan itu merupakan orang yang ahli di bagian tersebut," katanya sebagaimana dilansir Humas Pemko Padang, Rabu (13/3/2019).
Lima isu yang akan dibahas, yakni ekonomi kreatif dan akselerasi menuju ketangguhan ekonomi daerah, selanjutnya pengembangan sektor wisata, perdagangan serta industri, dan kontribusinya untuk kemandirian ekonomi, setelah itu penerapan teknologi informasi menuju Smart City dan Padang The Livable City.
"Yang keempat itu digital supports dan integrasi data dalam mewujudkan easy invest dan easy license dan yang terakhir membangun padang melalui spirit generasi milenial," katanya.
Menurutnya, acara tersebut diharapkan dapat memberikan arahan terutama terkait dengan posisi Kota Padang sebagai bagian penting dari organisasi Indian Ocean Rims Association (IORA), dan Kota Padang sebagai Ketua Indian Ocean Local Government Forum (IOLGF) di Indonesia.
“Forum ini nantinya akan mempertemukan berbagai pihak dengan berbagai kepentingannya di Kota Padang. Baik dari kalangan pelaku usaha, pebisnis, birokrasi/ pembuat kebijakan, para pakar ekonomi/akademisi, perbankan, serta pemangku kepentingan lainnya. Tujuannya,menciptakan ekonomi Kota Padang semakin kuat untuk jangka menengah, serta rekomendasi jangka panjang,” ujarnya.
Selain itu, pada hari yang sama juga akan diumumkan masing-masing 5 paper terbaik dari lima sektor yang ditentukan, yakni pariwisata, kebencanaan, smart city, ekonomi kreatif dan transportasi.
"Ada 107 paper dari mahasiswa di Sumatera Barat yang masuk dan sudah dipilih masing-masing 5 paper terbaik. Dan memang banyak paper yang masuk itu layak untuk dipertimbangkan dalam inovasi pembangunan," ujarnya.(*/HM)