Langgam.id - Empat orang korban pohon tumbang di Makam Syekh Burhanuddin diketahui merupakan jamaah tarekat Syattariyah. Korban dilaporkan hendak melangsungkan ziarah di makam.
Ziarah ini bagian dalam kegiatan basapa yang dilakukan jamaah tarekat Syattariyah. Sebelumnya, basapa telah berlangsung sejak sepekan lalu dan malam ini menjadi puncak kegiatan.
"Iya, korban merupakan jamaah yang pergi berziarah dalam kegiatan basapa," kata tokoh ulama jamaah tarekat syattariyah, Ali Imran Tuangku Bagindo Qadhi, dihubungi langgam.id, Rabu (29/9/2021).
Baca juga: Korban Pohon Tumbang di Makam Syekh Burhanuddin: 1 Meninggal, 3 Luka-luka
Kegiatan basapa diikuti ribuan jamaah dengan silih berganti untuk ziarah makam. Buya Ali, menyebutkan, jamaah berasal dari berbagai daerah.
"Hari ini puncaknya dan terkahir. Kalau mulai sudah sepekan. Jamaah yang datang berasal dari seluruh pelosok di Minangkabau," ujarnya.
Ia mengungkapkan, basapa merupakan kegiatan ziarah bersama di makam Syekh Burhanuddin. Kegiatan ini sebagai bentuk mengenang jasa almarhum dalam menyebarkan Islam.
"Para jamaah berdoa, berzikir dan tahlilan sampai isya. Ini mengenang jasa beliau sebagai penyebar Islam di Minangkabau," jelasnya.
Seperti diketahui, pohon tumbang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Dari data Pusdalops BPBD Padang Pariaman, selain korban jiwa pohon tumbang juga menimpa 10 unit warung di sekitar lokasi makam.
Bahkan, 30 unit kendaraan juga ikut ditimpa pohon. Tumbangnya pohon ini disebabkan hujan lebat disertai angin kencang.