Langgam.id - Empat alat berat dikerahkan untuk membersihkan material banjir bandang yang melanda Jorong Tanjuang Sawah, Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (17/1/2020), sekitar pukul 04.25 WIB.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur, mengatakan banjir bandang diduga disebabkan adanya tumpukan genangan air di Sungai Ampu atau Sungai Muaro Buluh di lereng Bukit Patah Gigi yang mengarah ke Danau Singkarak.
"Curah hujan begitu tinggi di wilayah itu menyebabkan air di Sungai Buluh menumpuk sehingga membentuk embung dengan dinding yang begitu tipis. Ketika dinding air tidak kuat lagi menahan genangan air, akhirnya jebol dan tumpah," kata Rumainur, Jumat (17/1/2020).
Tumpahan air, lanjutnya, juga membawa material pasir, tanah, batu dan kayu-kayu besar ke arah pemukiman warga. Rumainur menyebutkan, data terkahir dari bencana ini 12 unit bangunan rusak.
"Banjir bandang mengakibatkan empat rumah warga rusak berat, tiga rumah rusak ringan, satu unit bangunan bengkel, satu warung, toko perabot, dan kantor PDAM rusak berat," ujarnya.
Selain itu banjir bandang, juga menyeret mobil satu unit mobil honda freed, satu unit sepeda motor, puluhan ekor ternak warga hanyut terbawa sampai ke danau. Dari sore menjelang malam ini, tim dari BPBD masih berupaya membersihkan akses jalan yang terputus sekitar 400 meter.
Tim BPBD, relawan dan warga juga sudah mulai gotong royong membersihkan rumah warga yang masih terendam material longsor.
"Tidak ada korban jiwa. Saat ini petugas menggunakan alat-alat berat berupaya membersihkan material banjir," tuturnya. (Irwanda/ICA)