3 Januari dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat

3 Januari dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat

Hari Ini dalam Catatan Sejarah. (Ilustrasi: Syafii/Langgam.id)

Langgam.id - Sejumlah literatur mencatat tanggal 3 Januari dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, terjadi sejumlah peristiwa di masa lalu di wilayah Sumbar. Sejumlah peristiwa itu terjadi  pada 1927, 1946 dan 1949:

3 Januari 1927
Belanda Libas Pemberontakan PKI di Silungkang
.
Silungkang - Setelah menggagalkan dan menangkap massa yang digerakkan Partai Komunis Indonesia (PKI) menuju Sawahlunto pada 1 Januari 1927, tentara Belanda mundur. Audrey Kahin menulis, kemudian pada 3 Januari 1927, di Silungkang, massa membunuh mandor dan sejumlah pegawai Pemerintah Hindia Belanda, sebanyak 24 orang. Aksi ini kembali dilibas oleh tentara Belanda. Di daerah ini, sekitar 100 massa dibunuh Belanda. Sampai pertengahan 1927, sebanyak 3 ribu orang ditahan Belanda, tiga pimpinannya dihukum mati. Sementara, yang lain dipenjara di Sawahlunto, Glodok, Cipinang, Ambarawa dan ada yang dibuang ke Digoel.
.
Sumber: Audrey Kahin, dalam "Dari Pemberontakan ke Integrasi: Sumatra Barat dan Politik Indonesia 1926-1998" (2005) hlm 51-53

3 Januari 1946
Pertempuran di Front Timur Padang
.
Padang - Pertempuran meletus di sekitar sentral listrik Kampung Durian dan front timur Kota Padang pada 3 Januari 1946. Pejuang melawan serangan pasukan Belanda yang makin sering mencari masalah. Sejak pasukan Inggris mendarat di Padang pada 10 Oktober 1945, ketegangan di kota tersebut terus meningkat.

Audrey Kahin dalam Buku ‘Dari Pemberontakan ke Integrasi: Sumatra Barat dan Politik Indonesia 1926-1998’ (2005) menulis, ketegangan tersebut dipicu kecurigaan pejuang dan pemerintah Republik karena ikutnya tentara Belanda menyertai Inggris.

Pasukan Inggris dipimpin Mayor Jenderal H.M. Chambers yang didampingi Mayor Jenderal AI. Spits sebagai wakil Belanda. Mereka menerima penyerahan diri Jepang pada 21 Oktober 1945.

Selain dengan Inggris, ketegangan juga sudah langsung terjadi dengan tentara Belanda. Sejumlah pertempuran terjadi di dalam wilayah Kota Padang sejak akhir 1945 hingga awal 1946.

Siti Fatimah dkk dalam Buku "Bagindo Azizchan, 1910-1947: Pahlawan Nasional dari Kota Padang" (2007) menulis, salah satunya pertempuran itu terjadi pada tanggal 3 dan 4 Januari 1946 di di sekitar sentral listrik Kampung Durian dan front timur Kota Padang. Sebelum hari itu, juga sudah sering terjadi pertempuran di berbagai tempat, baik dengan pasukan Inggris maupun Belanda.

3 Januari 1949
Rapat PDRI di Sungai Dareh Putuskan Menuju Bidar Alam
.
Sungai Dareh - Malam terakhir di Sungai Dareh (kini masuk wilayah Kabupaten Dharmasraya), Sumatra Barat pada 3 Januari 1949, kabinet PDRI menggelar rapat dipimpin Ketua Mr. Sjafruddin Prawiranegara. Setelah menyimak berbagai pertimbangan terutama dari segi keamanan, rapat memutuskan Kabinet PDRI melanjutkan perjalanan menuju Bidar Alam (kini masuk wilayah Solok Selatan), melalui Abai Sangir. Posisi Bidar Alam dianggap aman dari jangkauan tentara Belanda yang mengincar PDRI. Sebelumnya, rombongan itu sampai di Sungai Dareh pada 1 Januari 1949.
.
Sumber: Mestika Zed dalam "Somewhere in The Jungle: Pemerintah Darurat Republik Indonesia" (1997) hlm 121

Catatan: Tulisan ini diperbarui dan dilengkapi pada 3 Januari 2021 (HM)

Baca Juga

Robohnya Batu Bata Sejarah
Robohnya Batu Bata Sejarah
29 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
29 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
27 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
27 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
26 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
26 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
25 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
25 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
23 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
23 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat