29 September dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat

29 September dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat

Ilustrasi Catatan Sejarah Sumatra Barat (Ilustrasi: Syafii/Langgam.id)

29 September 1907
Banjir Besar Melanda Padang
.
Padang - Banjir besar melanda Kota Padang. Salah satu sumber menyebut banjir sudah terjadi sejak 27 September 1907. Banjir besar ini membuat Pemerintah Kolonial Hindia Belanda kemudian merealisasikan rencana pembuatan kanal banjir yang membagi Sungai Batang Arau. Pembangunan kanal ini dimulai pada 1911. Saat ini, kanal banjir ini dikenal dengan sebutan Banda Bakali.
.
Sumber:
- Verslag over de Burgerlijke Openbare Werken in Nederlandsch-Indie Volume 1-4 (1914) hlm 243
- Rusli Amran dalam Buku "Padang Riwayatmu Dulu" (1988) hlm 30

29 September 1950
Mendagri Mr. Assaat Kunjungi Bukittinggi
.
Bukittinggi - Menteri Dalam Negeri Mr. Assaat (Kabinet Natsir) sampai di Bukittinggi untuk menyelesaikan masalah gubernur Sumatra Tengah yang diusulkan oleh DPR Sumatra Tengah (DPRST). Ia bertemu dengan DPRST dan para tokoh untuk mendengar. Sebelumnya, DPRST menjatuhkan mosi tidak percaya kepada Sumatra Tengah M. Nasroen dan mengajukan empat nama sebagai pengganti. Pemerintah sampai kunjungan Assaat belum menentukan pilihan.
.
Sumber: Djawatan Penerangan dalam "Sumatra Tengah" (1954) hlm 411

29 September 1955
Pemilu 1955 Memilih Anggota DPR Digelar
.
Sumbar - Warga Keresidenan Sumatra Barat yang saat itu tergabung ke dalam Provinsi Sumatra Tengah mengikuti pemilu untuk pertama kali sebagaimana halnya masyarakat Indonesia. Pemungutan suara dalam Pemilu 1955 digelar dua kali. Pada 29 September memilih anggota DPR dan 15 Desember memilih anggota Badan Konstituante. Masyumi menjadi pemenang pertama di Sumatra Tengah dengan perolehan 480.521 suara atau setara 49% pemilih, Perti memperoleh 271.513 suara, PKI 61.591 suara dan PPTI (Partai Politik Tharikat Islam) memperoleh 22.081 suara. Dari 12 kursi Sumatra Tengah untuk DPR, Masyumi mendapat 6 kursi, Perti 4 kursi serta PKI dan PPTI masing-masing satu kursi.
.
Sumber:
- Gusti Asnan dalam Buku "Memikir Ulang Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950-an" (2007)
- Kamardi Rais Datuk P Simulie dalam Buku "Mesin Ketik Tua" (2005)

Baca Juga

Robohnya Batu Bata Sejarah
Robohnya Batu Bata Sejarah
29 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
29 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
27 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
27 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
26 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
26 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
25 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
25 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
23 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
23 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat