26 Guardian Dipasang Deteksi Illegal Logging di Sumbar

26 Guardian Dipasang Deteksi Illegal Logging di Sumbar

Ilustrasi hutan (pixabay)

Langgam.id - Konservasi Indonesia (KKI) WARSI terus menambah jumlah alat pendeteksi suara gergaji mesin (chainsaw) di berbagai hutan nagari di Sumbar. 26 alat yang diberi nama Guardian ini sudah terpasang di 9 hutan nagari.

“Alat Guardian ini dipasang karena masih tingginya illegal logging, padahal sudah dijadikan hutan nagari,” ujar Direktur Eksekutif Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) WARSI, Rudi Syaf, Senin (22/12/2020).

Rudi menyebut, dalam rentang Juli-Desember 2020, sebanyak 26 alat Guardian telah terpasang di 9 hutan nagari yang ada di Sumbar. Alat tersebut pertama kali dipasang di Sirukam, Kabupaten Solok pada bulan Juli 2020.

Kemudian diikuti oleh pemasangan alat di wilayah Solok Selatan yaitu di Hutan Nagari Pakan Rabaa, Pakan Rabaa Timur, Pasir Talang Timur, Jorong Simancuang Nagari Alam Pauh Duo. Di Kabupaten Sijunjung, guardian dipasang di Hutan Nagari Sumpu Kudus, dan yang terbaru dipasang di Lunang, Lunang Tengah, dan Pondok Parian Lunang di Pesisir Selatan.

Alat ini diketahui berbasis teknologi Artificial Intelegent (AI) sehingga dapat mengidentifikasi suara senjata, gergaji mesin (chainsaw), dan kendaraan. Ketika Guardian mendeteksi adanya suara gergaji mesin di kawasan hutan, alat akan merekam suara dan langsung mengirimkan ke aplikasi yang terhubung kapada petugas pengelola hutan.

“Langsung dikirim kepada Parimbo, yaitu masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN). Nanti Parimbo dan patroli hutan nagari akan masuk ke lokasi yang diinfokan,” kata Rudi.

Dari analisa citra satelit Lansat TM 8 yang dilakukan tim KKI WARSI, tidak ada penurunan tutupan hutan di kawasan yang telah dipasang Guardian. Dengan alat ini, aktivitas penebangan liar dapat diketahui diketahui lebih cepat sehingga dapat dicegat sedini mungkin.

Ke depannya, melalui anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, alat ini akan ditambah dan dipasang di daerah-daerah rawan illegal loging lainnya. “Ini sudah masuk anggaran Pemprov Sumbar untuk tahun 2022, hanya akan dipasang di daerah yang rawan,” tutup Rudi.(Farhan/Ela)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024