Berita Pessel - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Wagub Audy Joinaldy mengatakan, bahwa Sumbar ditargetkan memproduksi 1.542.893 ton padi di 2022.
Langgam.id - Wagub Sumatra Barat Audy Joinaldy mengatakan, bahwa Sumbar ditargetkan memproduksi 1.542.893 ton padi pada tahun 2022 ini.
Hal ini terang Audy, dikarenakan Sumbar merupakan salah satu dari 17 provinsi penyangga padi nasional guna mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan.
Audy mengungkapkan, guna mencapai target tanam ini, pemerintah daerah bersama kelompok tani terus berupaya untuk mendorong produksi pertanian secara optimal.
Di antaranya terang Audy, melalui perbaikan jaringan irigasi, pembuatan embung, mencetak sawah baru dan berbagai upaya lainnya.
"Dengan begitu, kita berharap dapat meningkatkan luas tambah tanam, serta berdampak pada peningkatan produksi padi di Sumbar," ujar Audy saat menghadiri panen raya bersama KUB Gerakan Pemuda Batang Tarusan dan Pondok Pesantren Iqra di Barung-Barung Balantai, Pesisir Selatan, Kamis (20/1/22).
Upaya lainnya ungkap Audy, pemerintah pusat juga membantu petani dengan berbagai jenis peralatan dan mesin pertanian. Baik untuk pra tanam, panen, maupun pasca panen.
Bantuan itu kata Audy, dimaksudkan untuk mempercepat proses pengolahan tanah dan pasca panen. Kemudiaan, juga mengantisipasi berkurangnya tenaga kerja di lapangan.
Audy menambahkan, dalam meningkatkan produktivitas pertanian itu, dilakukan upaya penggunaan pupuk berimbang sesuai rekomendasi.
Kemudian, yang juga haruss menjadi perhatian ialah peningkatan penggunaan benih bermutu di tingkat petani.
"Penggunaan pupuk secara berimbang dan benih bermutu, serta penerapan teknologi pertanian tepat guna sesuai lokasi juga harus diperhatikan," bebernya.
Baca juga: Gubernur Sumbar Lepas Ekspor Produk Pertanian Senilai Rp166,1 Miliar
Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar menyebutkan, bahwa pihaknya telah memetakan setidaknya 28 ribu hektare lahan tidur yang akan dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pertanian.
Lahan seluas 28 ribu hektare itu katanya, bisa digunakan untuk mendorong produksi pertanian. Sehingga diharapkan dapat mendorong produksi pertanian serta mengentaskan kemiskinan di Pessel.
—