Langgam.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memasang 15 unit alat seismic intensity meter atau pendeteksi geteran akibat gempa bumi di kantor-kantor Pemerintahan Kota Padang
Alat yang bersumber dari hibah Pemerintah Jepang mampu mendeteksi getaran gempa yang dirasakan. “Jika terjadi geteran di suatu lokasi, akan muncul di layar berapa titik kekuatan gempanya," kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hariza saat dihubungi langgam.id, Rabu (19/6/2019).
Hariza membeberkan, alat ini dipasang di 11 Kantor Camat yang terdapat di Kota Padang. Selain itu, alat tersebut juga dipasang di Balai Kota, Dinas Sosial, serta Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Padang.
"Keunggulan alat ini bisa menyampaikan kekuatan gempa dari geteran gempa yang dirasakan secara real time. Koneksinya juga langsung ke BMKG," katanya.
Hariza mengatakan, skala yang digunakan alat ini MMI (Modified Mercalli Intensity). Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. "Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902," bebernya.
Skala Mercalli ini juga terbagi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Skala Mercalli sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.
"Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian," pungkasnya. (Irwanda/RC)