14 September dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat

14 September dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat

Hari Ini dalam Catatan Sejarah. (Ilustrasi: Syafii/Langgam.id)

DataLanggam - Sejumlah literatur mencatat tanggal 14 September dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, setidaknya terjadi tiga peristiwa di Sumbar pada masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:

14 September 1910
Rasuna Said Lahir di Maninjau
.
Maninjau - Rangkayo Hj. Rasuna Said lahir di Maninjau, Sumatra Barat. Ia adalah pendidik, tokoh politik, pejuang emansipasi sejak zaman Hindia Belanda. Rasuna merupakan salah satu pendiri Persatuan Muslimin Indonesia (Permi). Pidato-pidatonya menentang penjajahan, membuat Rasuna Said dipenjara Pemerintah Hindia Belanda pada 1932. Di awal kemerdekaan, Rasuda said mewakili Sumatra Barat di KNIP. Pada masa perang kemerdekaan, ia terlibat di Front Pertahanan Nasional. Rasuna Said wafat pada 2 November 1965 dan diangkat jadi Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 084/TK/Tahun 1974 Tanggal 13 Desember 1974.
.
Sumber:
- Julinar Said dkk dalam "Ensiklopedi Pahlawan Nasional" (1995) hlm 33
- Mulyono Atmosiswartoputra dalam "Perempuan-Perempuan Pengukir Sejarah" (2020) hlm 225

14 September 1922
Penggali Sejarah Sumatra Barat Rusli Amran Lahir di Padang
.
Padang - Rusli Amran, seorang mantan diplomat dan wartawan yang banyak menulis sejarah Sumatra Barat lahir di Padang. Melalui penelitian yang panjang setelah pensiun jadi diplomat, Rusli menghasilkan lima buku yang ditulis dengan bahasa bertutur, namun dengan referensi sejarah yang ketat, langsung kepada sumber asli. Buku-buku tersebut adalah "Sumatera Barat hingga Plakat Panjang", "Sumatera Barat Plakat Panjang", "Sumatera Barat: Pemberontakan Anti Pajak tahun 1908", "Padang Riwayatmu Dulu" dan "Cerita Lama dalam Lembaran Sejarah". Meski tak berlatar sejarawan, buku-buku Rusli Amran jadi referensi penting bagi sejarawan dan mahasiswa jurusan sejarah.
.
Sumber:
- Jeffrey Hadler dalam "Rusli Amran and the Rewriting of Minangkabau History" dikutip dari kyotoreview.org
- Riwayat Hidup Rusli Amran dalam "Padang Riwayatmu Dulu" (1988)

14 September 1966
Pahlawan Ampera Ahmad Karim Gugur di Bukittinggi
.
Bukittinggi - Ahmad Karim, aktivis Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) gugur ditembak seseorang berpakaian preman ketika berunjuk rasa menentang pemerintah orde lama di Bukittinggi. Karim dihormati sebagai Pahlawan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat) dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, Bukittinggi.
.
Sumber: Audrey Kahin dalam "Dari Pemberontakan ke Integrasi Sumatra Barat dan Politik Indonesia, 1926-1998" (2005) hlm 392

Baca Juga

Robohnya Batu Bata Sejarah
Robohnya Batu Bata Sejarah
29 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
29 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
27 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
27 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
26 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
26 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
25 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
25 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
23 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
23 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat