Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi, meminta alumni Al-Azhar, Kairo, Mesir yang berasal dari Sumbar meningkatkan perannya dalam memperkuat dakwah. Terutama dalam falsafah Minangkabau "adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah" (ABS-SBK).
"Alumni Al-Azhar memiliki latar belakang keilmuan yang dibutuhkan untuk memperkuat falsafah ABS SBK, karena itu perlu ditingkatkan perannya dalam membangun karakter masyarakat," kata Mahyeldi menghadiri pelantikan Kepengurusan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) di Padang, Sabtu (25/9/2021).
Menurutnya, selama ini alumni Al-Azhar Sumbar telah memberikan warna dalam pembentukan karakter masyarakat Minang terutama generasi muda karena sebagian terjun dalam bidang pendidikan dengan mendirikan pesantren.
Peran alumni dalam modernisasi teknis ceramah agama di Sumbar yang mulai menggunakan teknologi untuk memperkuat pemahaman jamaah.
"Ke depan kita berharap peran itu bisa ditingkatkan di antaranya dengan memperkuat pesantren di Sumbar, juga dalam mendorong konversi Bank Nagari dari bank umum menjadi Bank Umum Syariah yang menghadapi dinamika yang cukup panjang," ujarnya.
Baca juga: Insiden Kompor Gas Meledak di Warung Makan, 4 Warga Padang Dilarikan ke RS
Dia mengatakan dalam kondisi pandemi yang serba sulit, umat memiliki potensi yang besar untuk membantu memberikan solusi seperti dengan dana zakat dan waqaf.
Alumni Al-Azhar lanjut Mahyeldi juga diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah untuk mendorong pemahaman masyarakat.
Sementara itu, Wakil Sekretaris OIAA Cabang Indonesia, Willy Oktaviano mengatakan OIAA adalah organisasi yang berpusat di Kairo dengan Ketua Grand Syekh Al-Azhar.
"Pesan Grand Syaikh, pengurus OIAA Sumbar yang dilantik agar bisa berkiprah di tengah-tengah masyarakat," kata Willy.
Dia menyebut antusiasme generasi muda Sumbar untuk meneruskan pendidikan di Al-Azhar juga cukup tinggi. Tahun ini ada 150 calon mahasiswa asal Sumbar di Al-Azhar.