125 Wanita Ditangkap Satpol PP Padang, Tak Dikirim ke Panti Rehabilitasi

125 Wanita Ditangkap Satpol PP Padang, Tak Dikirim ke Panti Rehabilitasi

Ilustrasi (Satpol PP Padang)

Langgam.id - Sejak Januari hingga Agustus 2019, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang telah mengamankan sebanyak 125 orang wanita. Mereka ditangkap karena terjaring razia di beberapa tempat hiburan malam di ibu kota provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

Dari ratusan terduga wanita malam itu, belum seorang pun yang dikirim ke Panti Karya Sosial Wanita (PSKW) Andam Dewi di Kabupaten Solok. Pihak Satpol PP mengklaim, para wanita yang terjaring dalam kurun waktu delapan bulan terakhir ini belum terbukti bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).

Kasat Pol PP Kota Padang Al Amin mengatakan, ada standar operasional prosedur (SOP) yang harus dipenuhi sebelum mengirim wanita yang terjaring razia ke panti rehabilitasi. Salah satunya, wanita tersebut telah terjaring razia tiga kali berturut-turut.

“Kalau yang diduga PSK, kami ada SOP-nya. Kalau sudah tiga kali terjaring razia, baru kami kirim ke Andam Dewi. Kami tentu tidak serta-merta menyatakan wanita itu seorang PSK. Selama saya jadi Kasat, enam bulan ini belum ada,” ujar Al Amin kepada langgam.id, Jumat (30/8/2019).

Al Amin mengungkapkan, ratusan wanita yang terjaring razia hanya dilakukan penindakan dengan perjanjian, setelah itu dipulangkan kembali. Sebelum dibolehkan pulang, para wanita ini dibina terlebih dahulu dan juga wajib mendatangkan orang tua untuk jaminan agar mereka tidak lagi mengulangi perbuatannya.

Mayoritas wanita yang terjaring Satpol PP Kota Padang karena tidak memiliki kartu identitas (KTP). Ada juga diantaranya mereka yang berpakaian tidak senonoh.

“Apakah wanita yang terjaring razia ini kebanyakan pendatang atau asli Padang? Saya tidak bisa kasih statement. Soalnya, ini masalah daerah dan kampung halaman,” katanya.

Disamping itu, pihaknya juga belum ada melakukan penindakan terhadap lelaki hidung belang.

“Kalau soal lelaki hidung belang, kan yang kami tertibkan masalah identitas. Selagi dia memiliki identitas, enggak ditertibkan. Tapi kebanyakan yang tidak memiliki identitas di tempat hiburan malam itu para wanita,” tutupnya. (Irwanda/RC)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Satpol PP Kota Padang melakukan penertiban terhadap PKL)yang tidak sesuai ketentuan yang berlaku di kawasan Pasar Raya Barat hingga Permindo
Tidak Patuhi Aturan, Satpol PP Padang Tertibkan Sejumlah PKL di Pasar Raya
Satpol PP Padang melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar dan badan jalan pada Senin (4/11/2023).
Langgar Perda, Sejumlah PKL di Padang Ditertibkan Satpol PP
Puluhan pondok yang diduga dijadikan tempat maksiat di kawasan Pasir Jambak, Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, dibongkar oleh
Diduga Jadi Tempat Maksiat, 40 Pondok di Pasir Jambak Dibongkar Satpol PP Padang
Keluyuran Saat Jam Belajar, Pol PP Padang Amankan 5 Pelajar di Rimbo Kaluang
Keluyuran Saat Jam Belajar, Pol PP Padang Amankan 5 Pelajar di Rimbo Kaluang
Sebanyak empat pelajar diamankan Satpol PP BKO bersama Kasi Trantib Kelurahan Simpang Haru di salah satu warung di kawasan Banda Bakali Simpang Haru, Kota Padang, Rabu (29/11/2023).
Keluyuran di Jam Belajar, 4 Pelajar Diamankan Satpol PP Padang
Keluyuran Hingga Larut Malam, Satpol PP Padang Awasi Jalan Khatib Sulaiman
Keluyuran Hingga Larut Malam, Satpol PP Padang Awasi Jalan Khatib Sulaiman