Langgam.id - Kepolisian mengerahkan 100 personel untuk disiagakan dalam demo tolak omnibus law yang akan dilakukan mahasiswa dan para pekerja yang tergabung dalam Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Aksi ini digelar di sekitaran persimpangan Kantor DPRD Sumbar, Selasa (25/8/2020) pukul 13.30 WIB.
Para mahasiswa dan pekerja akan orasi untuk menolak Omnibus Law di tiga titik persimpangan lampu merah. Mereka juga menggelar teatrikal. Sebelumnya, pendemo berkumpul di kampus STIE KBP Padang yang berada di Jalan Khatib Sulaiman.
Kabag Ops Polresta Padang Kompol Alwi Haskar meminta para pendemo untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk antisipasi penyebaran corona. Sebab, situasi pandemi saat ini kurang tepat untuk melakukan unjuk rasa dengan mengumpulkan massa.
"Kita ketahui kasus covid-19 meningkat kembali. Kami harap mahasiswa bisa mempertimbangkan itu, kalau dapat tidak ada aksi, perwakilan saja untuk audiensi," kata Alwi kepada langgam.id, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Demo Omnibus Law Dekat DPRD Sumbar Siang Ini, Berikut Antisipasi Macet dari Polresta
Alwi mengungkapkan, dijadwal aksi akan dilakukan di jalanan atau di persimpangan tiga di sekitar Kantor DPRD Sumbar. Sistem pengaman pihaknya dilakukan biasa, karena mahasiswa dan pekerja melakukan aksi damai. "Personel nanti 100 orang. Pengaman biasa saja. Ini aksi damai. Kami meminta pendemo tidak ada tindakan di luar yang tidak diinginkan," ujarnya.
Pihak Kepolisian juga mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas di sekitar jalanan yang menjadi lokasi titik aksi pendemo. Sejumlah personel Polantas disiagakan, apabila tidak memungkinkan pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan.
"Untuk pengalihan arus dilihat dari situasi di lapangan nantinya. Personel tentunya siaga di persimpangan jalan di lokasi aksi demo," ujar Kasat Lantas Polresta Padang, AKP Syukur Hendri Saputra. (Irwanda/SS)