Langgam.id - Sebanyak satu ton bumbu Randang diekspor ke Jerman dari Sumatra Barat (Sumbar). Bumbu masakan khas Minangkabau itu baru dapat izin kirim setelah menjalani kurasi hampir enam bulan.
Bumbu Randang yang dikirim ke Jerman tersebut merupakan olahan dari Koperasi Anak Nagari Minangkabau.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi para pelaku UMKM yang bernaung dibawah Koperasi Anak Nagari Minangkabau serta bantuan para perantau yang dengan tulus dan sabar bersedia meluangkan waktu dan perhatian mereka untuk mengurus proses pengiriman yang cukup melelahkan, hingga mencarikan pasar.
"Alhamdulillah, ini luar biasa, tergolong cepat, dalam enam bulan sudah bisa pengiriman. Kita bersyukur sekali dan mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi hingga terwujudnya pengiriman ini. Karena itu, saya akan bantu biaya pengurusannya Rp50 juta," ujar Mahyeldi dikutip dari rilis Humas Pemprov Sumbar, Kamis (28/7/2022).
Lalu, Mahyeldi meminta agar pengiriman bumbu Randang ke luar negeri harus lebih ditingkatkan, tidak saja di Hamburg Jerman, namun juga ke kota lainnya di Eropa, bahkan bisa menembus pasar benua lainnya di dunia.
"Pengiriman ini jika berjalan lancar, maka bisa menggerakkan industri bumbu dan multiplayer efek di Sumbar. Hal ini tentu akan menggerakkan juga sektor pertanian, sebab bumbu randang itu banyak bahannya. Selain Randang, semoga juga akan menyusul produk-produk lainnya," ucap Mahyeldi.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Nazwir menyebutkan, pengiriman bumbu Randang ini tidak terlepas dari bantuan para perantau asal Minangkabau yang ada di Jerman, di bawah koordinasi Ketua Rang Minang Jerman, Budi Indra.
Baca juga: Randang dan Keju Lasi Jadi Menu Paling Diminati di Stand Pemkab Agam dalam APKASI Otonomi Expo 2022
Selain bumbu Randang, dalam kesempatan yang sama juga dikirim sampel produk Koperasi Anak Nagari Minangkabau ke Swiss, berupa produk Gula Semut. "Sesuai harapan Pak gubernur, semoga ini bisa berlanjut. Ke depan target kita pengiriman ke negara Uni Eropa dan juga Turki," katanya.
—