1 Korban Minibus Jatuh di Jurang PLTA Agam Ditemukan Sejauh 20 Km

1 Korban Minibus Jatuh di Jurang PLTA Agam Ditemukan Sejauh 20 Km

Petugas Basarnas Kantor SAR Limapuluh Kota mencari dua korban mobil jatuh ke jurang yang hilang di Batang Agam. (Foto: Basarnas Kantor SAR Limapuluh Kota)

Langgam.id - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Limapuluh Kota berhasil menemukan satu korban minibus masuk jurang sedalam 20 meter di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Koordinasi Pos SAR Limapuluh Kota Robi Saputra mengatakan korban ditemukan sejauh 20 kilometer dari titik lokasi jatuhnya minibus. Korban adalah Mulyanti (57), ditemukan meninggal dunia di aliran Batang Agam, Selasa (11/6/2019).

"Saat ini tim sedang mengevakuasi korban dari dasar jurang. Siang ini ditemukan, sekitar pukul 12.00 WIB," kata Robi dihubungi langgam.id.

Mulyanti adalah satu dari dua korban yang hilang pasca-minibus Innova warna putih bernomor polisi BA 1751 BP jatuh ke jurang pada Minggu (9/6/2019) malam pukul 22.30 WIB. Sedangkan satu korban lainnya atas nama Deva (6) masih belum ditemukan.

"Ya korban yang ditemukan ini memang neneknya, sedangkan cucunya atas nama Deva belum ditemukan," kata Robi.

Menurut Robi, hingga kini pihaknya akan terus melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya. Semua tim dikerahkan dalam proses pencarian hingga menyisir puluhan kilometer di aliran Sungai Batang Agam.

"Kendala Alhamdulillah mungkin tidak ada, karena cuaca cukup mendukung. Aliran sungai juga tidak begitu keruh. Kami upayakan terus melakukan pencarian agar korban berusia enam tahun ini dapat ditemukan," ucapnya.

Seperti diketahui, minibus tersebut berisikan sebanyak 10 penumpang. Sejak Senin (10/6/2019) dinihari telah delapan korban dievakuasi petugas dari dasar jurang. para korban yang sudah dievakuasi adalah Rasyid Akbar (17), Yesi Novita (40), Khairan (9), Putri Hidayah (11), Intan (23), M. Alvin (19) dan Syafril (60) serta Putri (7) yang dilaporkan meninggal dunia.

Selain delapan penumpang tersebut, juga ada warga yang jadi korban luka saat membantu evakuasi, sebelum tim Basarnas datang. Warga tersebut, Asril (40) juga sudah dibawa ke rumah sakit.

Dengan ditemukannya satu korban ini, sehingga dalam kecelakaan tersebut jumlah korban meninggal menjadi dua orang. (Irwanda/HM)

Baca Juga

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas (lalin) menurun sepanjang tahun 2024. Kendati demikian, untuk jumlah korban dan kerugian justru
Kasus Kecelakaan di Sumbar Turun pada 2024, Tapi Jumlah Korban Naik
Masuki hari ketujuh, pencarian korban kecelakaan kapal di perairan Mentawai dihentikan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Basarnas
Dua Korban Kecelakaan Kapal di Perairan Mentawai Berhasil Ditemukan
Satu unit mobil kecelakaan tunggal di jalan menju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Senin (23/12/2024) pagi. Kecelakaan itu
Jalanan Licin, Terios Hilang Kendali dan Masuk Parit di Jalur Dua BIM
Kecelakaan kembali terjadi di Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Kali ini mobil truk menabrak mobil box L300.
Kecelakaan Maut Terjadi Lagi di Sitinjau Lauik: 1 Petugas PKJR Meninggal, 1 Luka Berat
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas (lalin) menurun sepanjang tahun 2024. Kendati demikian, untuk jumlah korban dan kerugian justru
Kecelakaan Truk dan Motor di Sitinjau Lauik, Dua Orang Meninggal
Truk bermuatan cangkang sawit mengalami kecelakaan tunggal di Sitinjau Lauik, Kota Padang, Senin (16/12/2024).
Truk Bermuatan Cangkang Sawit Terjun Bebas di Sitinjau Lauik, Sopir Meninggal Dunia