Zona Oranye Covid-19 Sumbar Bertambah Jadi 9 Daerah

Kasus Covid lima besar, peta zonasi

Ilustrasi Peta Covid-19 di Sumbar (Foto: Langgam.id)

Langgam.id - Jumlah zona oranye atau daerah dengan risiko sedang penyebaran covid-19 di Sumbar kembali bertambah. Pekan ini, sembilan kabupaten dan kota di Sumbar berstatus zona oranye.

"Pada minggu ke-55 pandemi covid-19 di Sumbar, terdapat sembilan daerah di Sumbar yang berada pada zona Oranye. Meningkat dari minggu sebelumnya dari tujuh daerah ke sembilan daerah," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, dalam keterangannya, Minggu (28/3/2021).

Dari sembilan kabupaten dan kota yang masuk zona oranye, Kabupaten Solok mendapat skor paling rendah. Laju penambahan kasus di daerah itu tidak sebanding dengan tingkat kesembuhan.

"Yang paling rendah skornya pada minggu ini adalah Kabupaten Solok. Kabupaten Solok telah enam minggu berturut-turut berada pada posisi terburuk dalam penanganan covid-19," ujar Jasman.

Jasman menyebut, 10 kabupaten dan kota di Sumbar masih berada dalam zona kuning atau berisiko rendah penularan covid-19. Dari 10 daerah itu, Kota Pariaman mencatatkan skor terbaik dalam penanganan kasus.

"Kota Pariaman menjadi yang terbaik minggu ini dengan skor tertinggi 2,78. mencatatkan skor terbaik dalam penanganan covid-19 setelah sebelumnya rekor terbaik selalu diraih oleh Kabupaten Kepulauan Mentawai selama 6 bulan berturut-turut," ujar Jasman.

Berikut zonasi covid-19 Sumbar periode 28 Maret-3 April 2021:

Zona oranye:

Kabupaten Solok Selatan (skor 2,39)
Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,37)
Kabupaten Sijunjuang (skor 2,35)
Kabupaten Pasaman (skor 2,23)
Kota Solok (skor 2,33)
Kabupaten 50 Kota (skor 2,32)
Kabupaten Tanah Data (skor 2,29)
Kabupaten Agam (skor 2,22)
Kabupaten Solok (skor 2,12)

Zona kuning:

Kota Pariaman (skor 2,78)
Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,65)
Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,59)
Kota Bukittinggi (skor 2,50)
Kota Sawahlunto (skor 2,49)
Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,45)
Kota Padang Panjang (skor 2,45)
Kabupaten Dharmasraya (skor 2,45)
Kota Padang (skor 2,44)
Kota Payakumbuh (skor 2,43). (*ABW)

 

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024