Langgam.id - Universitas Andalas (Unand) mewisuda 1.157 lulusan dari program Diploma (DIII) dan Sarjana (S1) di Auditorium Kampus Unand Limau Manis Padang, Sabtu (29/6/2019).
Sehari sebelumnya, pada Jumat (28/6/2019), juga dilangsungkan wisuda 272 lulusan program pascasarjana. Dua wisuda tersebut, menambah jumlah alumi kampus Limau Manis menjadi 127.767 orang.
Rektor Unand Tafdil Husni yang memimpin prosesi wisuda mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan.
Ia mengatakan, bangsa Indonesia diprediksi akan menjadi negara maju pada tahun 2045 atau tepat seabab semenjak kemerdekaan. Untuk mencapai target itu, sudah selayaknya perspektif tak lagi berbasis sumber daya alam tetapi beralih menjadi berbasis sumber daya manusia.
“Untuk itu perguruan tinggi harus hadir menopang dan menjadi motor pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan,” ujarnya, sebagaimana dilansir Humas dan Protokol di situs resmi Unand.
Menurutnya, pada zaman sekarang, sumber daya alam tidak lagi cukup untuk menopang suatu bangsa. “Dalam beberapa tahun belakang ini kita menyaksikan negara-negara besar keluar dari ketertinggalan dan kemiskinan meski tidak memiliki kekayaan sumber daya alam,” katanya.
Kemajuan tersebut, kata Prof Tafdil, didapatkan dengan bersandar pada sumber daya manusia yang berbasis pengetahuan dan sumberdaya yang tak ternilai harganya, yakni inovasi.
Kemajuan sumber daya manusia berbasis ilmu pengetahuan, menurutnya, merupakan investasi yang paling strategis yang dapat dilakukan oleh suatu negara.
Ia mengingatkan wisudawan, di manapun nanti bekerja, untuk bekerja demi kebaikan orang banyak. Bukan sekadar untuk kesuksesan diri sendiri. "Berpihaklah pada bangsa dan negara, sesuai dengan moto Universitas Andalas: Untuk kedjayaan bangsa."
Ia juga meminta untuk terus menjalin tali silaturrahim dengan almamater dan bersama-sama bahu membahu memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara.
Wakil Ketua umum sekaligus Ketua Harian Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Andalas Surya Tri Harto mengharapkan lulusan untuk terus memberi warna di manapun berada.
"Jadilah pejabat atau pengusaha yang memberi warna yang berbeda kepada masyarakat. Artinya kehadiran kita dapat memberikan manfaat banyak bagi masyarakat,” katanya.
Ia juga meminta kepada alumni untuk bergabung dengan komunitas alumni melalui laman ikaalumni.org. (*/SS)