PalantaLanggam – Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, kembali menyelenggarakan Webinar Series Pengabdian kepada Masyarakat sebagai bagian dari implementasi mata kuliah Dietetik Penyakit Infeksi, Dietetik Penyakit Tidak Menular, Pendidikan Gizi, dan Konsultasi Gizi. Kegiatan ini bertujuan memperbarui wawasan di bidang gizi klinis, terutama bagi mahasiswa, ahli gizi rumah sakit, serta tenaga pendidik.
Koordinator kegiatan menjelaskan bahwa penyamaan persepsi antara mahasiswa, clinical instructor (CI) di rumah sakit, serta dosen sangat penting agar praktik gizi klinis yang dilakukan mahasiswa selaras dengan perkembangan ilmu terbaru. “Ketika mahasiswa turun ke rumah sakit untuk praktik, kita ingin CI, mahasiswa, dan pendidik memiliki pijakan keilmuan yang sama. Karena itu pembaharuan pengetahuan seperti ini sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Kegiatan edukasi ini digelar dalam beberapa seri webinar online. Salah satu topik yang mendapat perhatian adalah “Mewujudkan Gizi Seimbang Melalui Kearifan Pangan Lokal untuk Generasi Mahasiswa yang Produktif dan Unggul”, yang merupakan implementasi dari mata kuliah Gizi dan Daur Kehidupan dan dilaksanakan pada 12 Oktober 2025.
Menariknya, webinar series ini juga menghadirkan narasumber dari luar negeri. Dari Universiti Putra Malaysia (UPM), Prof. Barakatun Nisak Mohd Yusof membawakan materi “Optimizing Diabetes with Medical Nutrition Therapy (MNT): Type 5 Diabetes” pada 31 Oktober 2025. Kehadiran pakar internasional tersebut memberikan wawasan baru mengenai tata laksana gizi bagi pasien diabetes di era terbaru.
Rangkaian acara ditutup dengan kuliah tamu bersama Yesi Herawati, S.Gz., M.Kes, seorang dietisien dari RS Hasan Sadikin Bandung, pada 26 November 2025. Ia memaparkan materi mendalam mengenai makanan enteral dan parenteral dalam tatalaksana gizi klinis.
Webinar ini diselenggarakan secara gratis dan dilaksanakan sepenuhnya secara daring, sehingga menarik peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Antusiasme peserta sangat tinggi, mulai dari ahli gizi rumah sakit, dokter, mahasiswa S1 dan S2 gizi, ahli gizi puskesmas, hingga dosen dari berbagai kampus.
Penyelenggara berharap webinar series ini dapat menjadi sarana rutin untuk memperkuat kompetensi tenaga gizi sekaligus memperluas jejaring keilmuan di tingkat nasional maupun internasional.






